Jumat, 05 Oktober 2012

Inggit Garnasih , Kuantar ke Gerbang, “Selamat jalan. Semoga selamat dalam perjalanan.”


Ia terlahir dengan nama Garnasih saja. Garnasih merupakan singkatan dari kesatuan kata Hegar Asih, dimana Hegar berarti segar menghidupkan dan Asih berarti kasih sayang. Kata Inggit yang kemudian menyertai di depan namanya berasal dari jumlah uang seringgit. Diceritakan bahwa Garnasih kecil menjadi sosok yang dikasihi teman-temannya. Begitu pula ketika ia menjadi seorang gadis, ia adalah gadis tercantik di antara teman-temannya. Diantara mereka beredar kata-kata, "Mendapatkan senyuman dari Garnasih ibarat mendapat uang seringgit." Banyak pemuda yang menaruh kasih padanya. Rasa kasih tersebut diberikan dalam bentuk uang yang rata-rata jumlahnya seringgit. Itulah awal muda sebutan "Inggit" yang kemudian menjadi nama depannya.

Inggit Garnasih awalnya adalah ibu kos bagi Soekarno. Ketika itu, Soekarno baru saja datang dari Surabaya. Ia datang ke Bandung pada 1920 untuk menempuh studi di sekarang ITB). Atas rekomendasi HOS Cokroaminto, mentor Soekarno di Surabaya, Soekarno pun tinggal di rumah Inggit Ganarsih yang ketika itu menjadi istri Sanusi, seorang pengusaha menengah yang juga menjadi pengurus Sarekat Islam afdeling (cabang) Bandung.

Soekarno ketika itu masih menjadi suami dari Utari, putri HOS Cokroaminoto. Tapi hubungan suami istri keduanya tak berjalan mulus. Soekarno lebih merasa sebagai abang ketimbang seorang suami. Kedatangan Utari ke Bandung tak berhasil mengubah keadaan.

Entah kenapa, barangkali karena sehari-hari berdekatan, Soekarno berani curhat semua persoalan keluarganya kepada Inggit. Dan Inggit, laiknya seorang ibu kos yang baik, dengan sabar mendengar keluh kesah anak kosnya yang perlente dan bersemangat itu. Sesekali Inggit memberi masukan agar Soekarno berusaha memerbaiki hubungannya dengan Utari.

Tapi saran Inggit tak pernah berhasil direalisasikan Soekarno. Akhirnya, setelah berpikir matang-matang, Soekarno mengembalikan Utari kepada ayahnya, Cokroaminoto. Mereka bercerai, dan konon kabarnya, tanpa sempat sekalipun mengadakan hubungan suami istri.

Sekembalinya dari Surabaya, diselingi kerja kerasnya belajar dan beraktivitas, Soekarno makin dekat saja dengan Inggit. Tak urung, hembusan gunjingan pun menerpa. Sadar akan situasi keluarganya, Sanusi pun melepas Inggit. Sanusi, dengan keikhlasannya yang luar biasa, menyarankan agar Inggit merawat dan membantu Soekarno sebisanya.

“Akang rido,” kata Sanusi, “Kalau Eulis (Inggit) menerima lamaran Kusno (Soekarno) dan kalian berdua menikah. Mari kita jagokan dia, sehingga ia benar-benar menjadi orang penting. Mari kita bantu dia sampai ia benar-benar menjadi pemimpin rakyat. Dampingi dia, bantulah dia, sampai ia benar-benar mencapai cita-citanya,” kata Sanusi.

Mereka pun menikah pada 24 Maret 1923 di rumah orang tua Inggit di Jalan Javaveem, Bandung. Pernikahan mereka dikukuhkan dengan Soerat Keterangan Kawin No. 1138 tertanggal 24 Maret 1923, bermaterai 15 sen, dan berbahasa Sunda.

Dan Inggit tampaknya berhasil. Ya, Inggit benar-benar menjadi pendamping yang tidak hanya setia, melainkan juga menjadi seorang pendukung Soekarno yang paling aktif dan militan.
Soekarno mungkin seorang singa podium, tetapi ia tak ubahnya Hamlet yang rapuh dan selalu kesepian ketika sendiri dan jauh dari massa. Ia adalah seorang revolusioner yang dengan perkasanya mengobarkan perlawanan terhadap kolonialisme, tetapi sebetulnya ia adalah lelaki yang bahkan menyembelih seekor ayam pun tak sanggup. Soekarno adalah lelaki yang sangat membutuhkan afeksi. Kasih sayang. Ia membutuhkan figur seorang ibu. Ia sudah sering bertemu dengan noni-noni Belanda yang cantik, tapi ia butuh seorang perempuan yang bisa menemaninya tiap detik, bahkan di saat-saat yang terpedih sekalipun. Inggit adalah jawaban atas semua kebutuhan psikologis Soekarno itu.

Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang dalam mengenal emosi dirinya sendiri sehingga ia dapat mengendalikan emosinya, mengenal emosi orang lain sehingga seseorang mempunyai keterampilan bergaul, dan dapat membina hubungan baik dengan orang lain. Kecerdasan emosi macam ini pula yang dimiliki Inggit sehingga ia mampu memetakan dan membaca struktur mental Soekarno, apa yang diinginkan Soekarno, dan bagaimana cara memerlakukan Soekarno. Tidak aneh rasanya jika kemudian kita menemukan betapa Inggit seperti tahu apa yang dibutuhkan Soekarno, apa yang diinginkan Soekarno dan bagaimana menjawab semua kebutuhan itu dengan proporsional.

Dengan ditemani seorang sekondan yang memiliki kecerdasan emosional di atas rata-rata, Soekarno pun naik pelahan tapi pasti ke langit-langit pergerakan nasionalisme di Hindia Belanda. Dengan Inggit yang telaten, Seokarno mampu menyelesaikan kuliahnya kendati aktivisme politik makin membuatnya kehilangan waktu. Bersama seorang sekondan yang punya karat kesetiaan tak tertandingi itulah, tak aneh jika Soekarno bisa melewati karang-karang terjal.

Tetapi Inggit akhirnya juga menjadi kartu mati bagi seorang Soekarno. Ketika usia Soekarno makin beranjak tua, hasrat untuk menimang anak tentu saja makin tak terbendung. Sayangnya, Inggit tak bisa memberinya buah hati. Ia perempuan mandul. Sebuah drama kehidupan datang ketika Soekarno sedang diasingkan ke Bengkulu. Soekarno justru terpikat oleh salah satu anak angkatnya sendiri, Fatmawati. Kedekatan keduanya makin tak tertahan ketika Inggit harus pergi ke Yogya untuk mengantarkan Omi, putri angkat Soekarno yang pertama, mendaftar sekolah di Taman Siswa.

Sekembalinya dari Yogya, Inggit menyadari situasi telah berubah. Awalnya Soekarno ingin memadu Inggit. Tapi Inggit menampik. Ia mengijinkan Soekarno menikah tapi minta diceraikan terlebih dahulu. Perceraian itu pun terjadi pada 1942 ketika mereka sudah tinggal di Pegangsaan Timur, Jakarta. Inilah yang membuat riwayat Inggit menjadi istimewa. Ia memang mencintai Soekarno luar dalam; sebuah kecintaan yang membuatnya rela menderita dan melarat. Tetapi, kecintaan itu tak membuatnya kehilangan karakter sebagai seorang perempuan agung. Dari hulu hingga hilir, Inggit tetap konsisten menolak poligami, bahkan ketika ia harus kehilangan lelaki yang sangat dicintainya.

Perceraian itu membuat Inggit kehilangan kesempatan menikmati masa-masa emas menjadi istri Soekarno. Jika ia menerima dimadu, boleh jadi dirinyalah yang akan jadi ibu negara dan menikmati sejumlah fasilitas. Tapi Inggit telah memutuskan. Ia tampaknya menyadari bahwa tugasnya sebagai istri Soekarno telah usai. Ia telah menunaikan dengan sebaiknya-baiknya sebuah tugas historis untuk mengantarkan seorang lelaki besar yang pernah dilahirkan bangsa ini sampai ke pintu gerbang cita-citanya.

Ramadhan KH mengakhiri bukunya, Kuantar ke Gerbang, dengan sebuah fragmen singkat yang menyentuh. Hari itu, Soekarno datang ke Bandung bersama istrinya, Inggit Garnasih. Dengan ditemani Mas Mansur, Soekarno membawa Inggit ke jalan Lengkong Besar, menuju kediaman Haji Anda. Di sana, Soekarno bermaksud mengembalikan Inggit kepada keluarganya. Saat itu juga, lewat sebuah pertemuan yang kaku nan hambar, Inggit resmi diceraikan dan dikembalikan kepada keluarganya.

Ada yang penting untuk dikenang dari kejadian itu. Persis hanya beberapa kerjap sebelum rombongan Soekarno hendak angkat koper, Inggit sempat bersalaman dengan Soekarno. Di detik persentuhan yang terakhir itu, Inggit mencurahkan sepucuk doa yang bersahaja: “Selamat jalan. Semoga selamat dalam perjalanan.”

Sepucuk doa Inggit itu bukanlah sesuatu yang bersahaja. Sepucuk doa itu bukan semata berisi harapan agar Soekarno sampai ke Jakarta dengan selamat tanpa suatu apa, melainkan jauh lebih besar dari itu. Doa yang bersahaja Inggit sebenarnya adalah harapan agar cita-cita dan visi besar Soekarno, lelaki yang siang itu telah menjadi mantan suaminya, betul-betul selamat hingga mewujud menjadi realitas sejarah. Dan, di balik doa yang pendek itu, terukir sebuah kisah cinta yang indah, bergelora, menggugah, sekaligus juga penuh dengan keganjilan; sebuah kisah cinta yang, diakui atau tidak, menjadi salah satu bagian penting nan indah yang tak bisa diabaikan begitu saja dari keseluruhan episode perjalanan bangsa ini mencapai kemerdekaannya.

Kuantar ke Gerbang, “Selamat jalan. Semoga selamat dalam perjalanan.”

Sumber Artikel : http://www.indonesiagituloh.com/index.php/nasional/12-inggit

Selasa, 02 Oktober 2012

LETKOL UNTUNG KORBAN KONSPIRASI SOEHARTO-AIDIT


Published by MiRa on 05/Jan/2008 (779 reads)

 Sumber SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html


JAKARTA, (TNI Watch!, 29/9/99). Baru-baru ini redaksi TNI Watch! mendapat informasi dari seorang mantan tapol (Letkol Pnb Hr). Beliau adalah seorang perwira intelijen AURI, saat peristiwa “G.30.S” meletus. Ketika
mendekam di RTM (Rumah Tahanan Militer) Budi Utomo, Jakarta Pusat, sumber kami sempat berbincang-bincang dengan Sudisman (salah seorang anggota Politbiro CC PKI), seputar peristiwa tersebut, tentunya dari sudut pandang Sudisman. Tulisan berikut adalah pandangan Sudisman, sebagaimana yang
diceritakannya kepada sumber kami.

Menjelang peristiwa G30S, telah muncul tiga faksi dalam Politbiro CC PKI.
Masing-masing adalah:
1. Faksi DN Aidit (didukung MH Lukman).
DN Aidit adalah Ketua CC – PKI, dan MH Lukman sebagai Wakil Ketua I
2. Faksi Sudisman (Sekretaris CC – PKI)
3. Faksi Nyoto (Wakil Ketua II CC – PKI

Terpecahnya Politbiro (PB) dalam tiga faksi, karena beberapa hal, bisa karena orientasi politik, gaya kepemimpinan masing-masing pribadi dalam PKI, dan kepentingan politik yang juga personal. Sudisman misalnya punya akar yang kuat di kaum buruh. Sedang Nyoto dianggap terlalu condong ke Moskow, berbeda dengan Aidit yang berorientasi ke Beijing.

Pertanyaan menarik: bagaimana keterkaitan faksi-faksi tersebut dengan G30S?

Ternyata yang memainkan peran hanyalah Faksi Aidit, sedang dua faksi lainnya praktis tidak tahu sama sekali, tentang adanya rencana gerakan.
Mulai persiapan gerakan, hingga pelaksanaan, dari unsur Politbiro (PB), hanya Aidit yang aktif. Dua faksi lain tidak dilibatkan, karena memang pecah. Dan tampaknya memang hanya persoalan kepentingan politik Aidit semata.

Untuk kepentingan politiknya (untuk tidak menyebut ambisi pribadi), Aidit lebih banyak berhubungan dengan Biro Chusus PKI (selanjutnya BC), dengan Ketuanya adalah Sjam Kamaruzaman. Singkat cerita, Aidit bersama BC-lah yang lebih banyak berperan dalam merancang dan mengendalikan peristiwa. Aktivitas Aidit bersama Sjam ini, bersifat klandestin, artinya tidak diinformasikan kepada unsur pimpinan Partai. Jadi aksi Aidit dan Sjam berjalan di luar jalur organisasi yang resmi.

Posisi penting BC dengan figurnya Sjam dalam peristiwa itulah, yang kemudian sering menjadi bahan perdebatan dan analisa para pakar mengenai peristiwa tersebut. Selain posisinya yang penting, figur Sjam yang terkesan misterius, membuat kontroversi seputar dirinya tak pernah selesai.

BC adalah nama lain dari Biro Ketentaraan. Dari namanya saja sudah jelas, tugasnya adalah membangun jaringan ke tentara (ABRI). Untuk keperluan membangun jaringan (istilah saat itu “menggarap”) di ABRI, Sjam dibantu oleh
beberapa tokoh, antara lain: Pono, Bono alias Waluyo, Hamim dan Soejono Pradigdo. Sjam dan Pono lebih banyak membina hubungan dengan unsur Angkatan Darat, sedang Bono bertugas ke unsur Angkatan Udara.

Dalam melaksanakan tugasnya, BC langsung bertanggung jawab kepada Aidit, selaku Kepala Departemen Organisasi/Politbiro CC PKI. Selain namanya yang “Chusus”, jalur operasi BC juga khusus, maksudnya BC sering bertindak
di luar koordinasi resmi partai. Kekhususan lain adalah aksesnya yang langsung ke Aidit. Oleh karena beberapa keistimewaan yang dimiliki BC,keberadaan BC sendiri dalam Partai, sering dipertanyakan oleh pimpinan PKI yang lain (di luar Aidit). Bahkan beberapa saat setelah peristiwa, Sudisman ketika berbicara dengan sesama penghuni penjara, dengan sinis menyebut BC sebagai PKI ilegal.

Setidaknya menjelang peristiwa, sudah ratusan perwira (terbanyak unsur AD) yang berhasil mereka bina, hingga komitmen dengan perwira-perwira itu boleh dikata sangat solid. Beberapa orang dari perwira tersebut,
kemudian menjadi pelaku langsung dari gerakan, seperti Letkol Untung (salah satu Komandan Bataliyon pada Resimen Cakrabirawa), Kol Abdul Latief (Komandan Brigif 1 Kodam V Jaya), Brigjen Suparjo, Kol Suherman (Asisten 1 Pangdam VII Diponegoro), Kol Udara Sudiono, Mayor Udara Sujono. Yang perlu ditekankan di sini, perwira-perwira yang masuk dalam jaringan BC, tidak bisa diklaim sebagai anggota PKI. Karena mereka hanya berhubungan dengan BC, bukan dengan PKI sebagai organisasi.

Karena memakai jalur “khusus”, bukan jalur resmi, dan bersifat klandestin (rahasia). Maka hubungan atau jaringan yang dibangun BC, lebih tepat disebut ubagai konspirasi. Dengan Sjam sebagai sentral penghubung,
antara Faksi Aidit dengan unsur ABRI.

Selain perwira-perwira tersebut, yang sudah masuk kategori “lingkaran dalam”, BC juga membina hubungan dengan perwira-perwira di jajaran pimpinan ABRI, yaitu Men/Pangau Omar Dhani (lewat Bono) dan Pangkostrad Mayjen TNI Soeharto (langsung “digarap” Sjam). Dalam link BC, Omar Dhani dan Soeharto bukanlah orang lain, keduanya dianggap “kawan” atau
“orang kita”. Meski belum masuk kategori “lingkaran dalam”. Bentuk hubungan seperti itu bisa tercipta, terutama karena peran Sjam. Dalam bahasa yang lebih pop, posisi Sjam adalah “kanan-kiri oke”.

Figur Sjam memang unik, banyak orang menyebutnya misterius. Itu bisa terjadi karena ada anggapan Sjam merupakan “agen ganda”, ia bekerja untuk AD dan PKI (lewat BC). Perjalanan hidupnya juga berliku. Sebelum bergabung ke
PKI, Sjam sempat menjadi kader tokoh PSI Djohan Sjahroesjah, di masa perang kemerdekaan di Jogya. Pada periode inilah, kita temukan jejak sejarah menarik, yaitu dengan adanya “Kelompok Pathok”.

Pathok adalah sebuah nama kampung di Yogya, yang sering dijadikan tempat pertemuan antara Sjam, Aidit, dan seorang perwira muda, yaitu Letkol Soeharto. Jadi perkenalan antara ketiga orang tersebut sudah lama. Terlebih
Aidit memiliki hutang budi pada Sjam, karena Sjam yang meloloskan Aidit dan Lukman, saat tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, di awal tahun 1950.
Sepulangnya Aidit dan Lukman, dari pelarian ke luar negeri, seusai Peristiwa Madiun.

Tingkat kerahasiaan jaringan yang dibangun BC sangat tinggi. Demikian rapihnya kerahasiaan itu, sampai-sampai Mayjen S. Parman, selaku Asisten I/Intelijen Men/Pangad, turut jadi korban. Padahal selaku Asisten Intelijen, Mayjen S Parman semestinya mengerti situasi yang tengah terjadi
di lingkungan ABRI dan politik nasional pada umumnya. Ketidaktahuan yang sama juga terjadi pada pimpinan PKI. Seperti terbaca dari kekesalan Sudisman di atas. Selain itu juga tampak dari ketidaksiapan PKI, dalam menghadapi
“tumpas kelor” (menumpas sampai ke akar-akarnya) beberapa waktu sesudah peristiwa.

Masih menurut sumber kami, daftar perwira yang masuk dalam jaringan BC, ada nama-nama yang rasanya mustahil masuk dalam jaringan tersebut. Maka benar tidaknya fakta tersebut, perlu ada konfirmasi atau penelitian lebih lanjut. Nama-nama perwira dimaksud adalah: Amir Machmud, Ali Murtopo, Basuki
Rachmat dan Kardono (AU).

Nama perwira lain yang perlu dicatat adalah Mayjen Pranoto Rekso Samudro, yang saat itu menjabat sebagai Asisten III/Personil Men/Pangad.
Yang menarik dari Mayjen Pranoto adalah posisinya yang ternyata tidak termasuk dalam jaringan BC, karena Pranoto lebih condong ke Faksi Nyoto.

Dari ketiga faksi dalam PB, Faksi Nyoto adalah faksi yang paling dekat dengan Presiden Sukarno. Ini dimungkinkan oleh posisi Nyoto selaku Menteri Negara, yang diperbantukan pada Presiden. Jadi antara Bung Karno, Nyoto dan Pranoto, berada dalam satu poros. Kini kalau kita ingat kembali,
penolakan Mayjen Soeharto terhadap pengangkatan Mayjen Pranoto selaku caretaker Men/Pangad saat itu, selain menunjukkan sikap pembangkangan Soeharto terhadap Presiden, bisa jadi itu adalah bagian dari “persaingan” antar faksi, karena Suharto — lewat Sjam — masuk Faksi Aidit. Sejak
sekitar setahun sebelum peristiwa, pertentangan antara Aidit dan Nyoto semakin tajam. Peranan Nyoto dalam PB sudah dikurangi, dan juga dicopot selaku redaktur “Bintang Merah”.

TEORI KETERPUTUSAN
Sehubungan dengan manuver jarintan BC, yakni poros Faksi Aidit – BC/Sjam – Unsur ABRI (Letkol Untung, Brigjen Suparjo, Kol A Latief dkk), sumber kami selanjutnya memberikan analisa, karena sumber kami sedikit-banyaknya tahu atas peristiwa tersebut. Ia mengintrodusir “Teori
Keterputusan”, untuk menjelaskan peristiwa G30S, khususnya pada episode penculikkan para jenderal. Karena sumber kami ini seorang perwira intelijen, wajar kalau analisanya bernuansa intelijen.

Dalam sebuah operasi intelijen, antara yang memanfaatkan (subyek)dengan pihak yang dimanfaatkan oleh subyek, jadi obyek atau operator, biasanya tidak ada hubungan langsung. Jadi ada keterputusan antara subyek
dan obyek, di sinilah letak “teori keterputusan” dalam peristiwa itu. Dan lagi, keterputusan antara subyek dan obyek, adalah sesuatu yang sangat biasa dalam dunia intelijen.

“Prosedur Keterputusan” sebenarnya merupakan langkah antisipasi (pengamanan), seandainya si obyek selaku operator gagal, maka pihak yang memanfaatkan (subyek), tidak bisa dikonfirmasi, dan selanjutnya bisa lepas tangan. Sekadar contoh mudah, bisa kita lihat dalam serial layar kaca
“Mission Impossible”, di mana dalam intronya, kita menyaksikan adegan, bahwa pihak pemakai (Dinas Rahasia Inggris) tak akan bertanggung jawab, jika operasi gagal.

Lalu bagaimana cara antara si subyek dan obyek berhubungan? Jawabnya mudah ditebak, yakni lewat pihak ketiga. Pihak ketiga ini berfungsi ganda, ia adalah faktor penghubung dan faktor pemutus sekaligus. Ketika operasi
akan dimulai, pihak ketiga adalah penghubung. Tapi jika kelak, ternyata operasinya gagal, maka pihak ketiga yang tadinya penghubung, kini jadi pemutus. Yaitu yang memutuskan hubungan antara subyek dan obyek, agar subyek bisa lepas tanggungjawab. Jika operasi berhasil, masing-masing pihak bisa kembali ke habitat masing-masing dengan tenang, seolah-olah tidak pernah terjadi sesuatu.

Sehubungan dengan peristiwa tersebut, pihak mana saja yang berperan sebagai subyek, obyek dan pihak ketiga selaku penghubung dan pemutus sekaligus? Subyek adalah CLA, obyek (operator) adalah Letkol Untung dan Lettu Doel Arief, dan pihak ketiganya atalah Poros Faksi Aidit- BC/Sjam -
Unsur ABRI. Jadi yang akan dimanfaatkan CIA dalam operasinya atalah Letkol Untung dan Lettu Doel Arief, tapi CIA tidak langsung berhubungan dengan Untung/Doel Arief, tapi lewat Poros Aidit/Sjam.

Kalau digambar secara grafis, hubungan CIA ke Poros DNA/Sjam atalah garis lurus, artinya berhubungan langsung. Demikian juga dari Poros DNA/Sjam ke Letkol Untung/Lettu Doel Arief selaku operator. Sedang CIA ke operator
(Untung/Doel Arief), adalah garis putus-putus, maksudnya tidak berhubungan langsung.

Yang menarik, bahwa Poros DNA/Sjam sebenarnya berperan lebih dari sekadar “pihak ketiga”. Dalam kemelut saat itu, mereka juga punya kepentingan politik sendiri. Jadi ada pertemuan kepentingan antara CIA dan
Poros DNA/Sjam, dan atas dasar kepentingan politik masing-masing, mereka sama-sama memanfaatkan operator yang sama (Untung/Doel Arief.)

Ternyata operasi gagal, karena ada anggota Poros Aidit/Sjam yang membelot, yakni Pangkostrad Mayjen Suharto. Karena Mayjen Suharto memiliki akses ke Faksi Aidit/Sjam dan Operator (Untung/Doel Arif), maka Suharto bisa dengan cepat pula menggulung unsur-unsur Faksi Aidit/Sjam, dan juga unsur operator. Letnan Doel Arief selaku pelaksana di lapangan, paling awal dihabisi, oleh pasukan di bawah Kol Ali Murtopo (tentu atas perintah Suharto). Letkol Untung masih sempat melarikan diri, namun akhirnya tertangkap juga, dan segera dieksekusi. ***

TNI Watch! merupakan terbitan yang dimaksudkan untuk mengawasi prilaku TNI, dari soal mutasi di lingkungan TNI, profil dan catatan perjalanan ketentaraan para perwiranya, pelanggaran-pelanggran hak asasi manusia yang dilakukan, politik TNI, senjata yang digunakan dan sebagainya. Tujuannya agar khalayak bisa mengetahuinya dan ikut mengawasi bersama-sama.

Sumber SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

taken from :http://www.progind.net/modules/smartsection/item.php?itemid=170

Minggu, 30 September 2012

Tragedi G30S/PKI [Versi Ratnasari Dewi Soekarno]

RATNASARI Dewi Soekarno memperlihatkan dokumen yang dikirim ke Amerika Serikat dalam jumpa persnya di Jakarta, kemarin. Dokumen tersebut menyebutkan tentang adanya percobaan kudeta terhadap Presiden pertama RI Soekarno.* (DUDI SUGANDI/”PR”)

MISTERI Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) kini mulai terungkap. Ini setidaknya menurut versi Ratna Sari Dewi, istri almarhum Presiden Soekarno, yang menyingkapkannya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/10). Dengan tutur bahasa Indonesia yang kurang lancar, Dewi memaparkan secara runtut kejadian sekitar tragedi berdarah yang membenamkan bangsa Indonesia dalam kepedihan berkepanjangan itu. “G30S/PKI bukanlah suatu kup atau kudeta. Kudeta terjadi justru tanggal 11 Maret dengan Surat Perintah 11 Maret yang menghebohkan itu,” kata Dewi dalam konferensi pers di kediamannya yang asri di Jl. Widya Chandra IX No. 10.

Jumpa pers ini dihadiri ratusan wartawan dari dalam dan luar negeri. Maka meluncurlah cerita dari bibir mungil wanita yang masih cantik di usianya yang mendekati kepala enam ini. Dengan sangat ekspresif, ia bahkan memperagakan saat-saat akhir Bung Karno (BK) ketika dibawa dari Wisma Yaso ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). “Sebelum 30 September, Bapak (Bung Karno-BK, red) memanggil Jenderal A. Yani untuk menanyakan tentang adanya Dewan Jenderal yang hendak melakukan kudeta dan membunuhnya,” kata Dewi mengutip ucapan suaminya.

Saat itu, Pak Yani menyatakan bahwa dirinya sudah tahu tentang hal itu, dan nama-nama para jenderal itu sudah ada di tangannya. “Jadi Bapak tidak usah khawatir,” kata A. Yani. Saat itu, sebetulnya tidak ada yang memberitahu anggota pasukan Tjakrabirawa, pasukan pengawal presiden, tentang rencana makar terhadap panglima revolusi ini. Entah mengapa, pentolan Tjakra seperti Letkol Untung, Kolonel Latief dan Supardjo mengetahuinya. “Mungkin ada yang memberi tahu mereka,” ucap Dewi mengutarakan prediksinya.

Sebagai perwira muda yang sangat loyal kepada BK, didorong kekhawatiran akan keselamatan BK, pasukan Tjakra ini bertanya-tanya apa yang harus dilakukannya. Sebab kalau lapor kepada atasannya, diperlukan bukti-bukti padahal mereka hanya punya waktu sekitar empat hari lagi, karena kudeta akan dilakukan tanggal 5 Oktober 1965 saat ulang tahun ABRI. “Lebih baik kami interogasi saja jenderal-jenderal itu,” kata Dewi tentang niat para perwira muda di kesatuan Tjakra ini. Hal ini sebenarnya tidak direncanakan dengan baik, karena para perwira muda ini didorong oleh suasana emosi dan darah mudanya yang memang panas. Guna menghindari kemungkinan yang lebih buruk, Kol. Latief menemui Pak Harto di RSPAD dan membicarakan tentang rencana dewan jenderal. Juga diungkapkan kekhawatirannya terhadap keselamatan BK dan anggotanya serta rencana menginterogasi anggota dewan jenderal. “Kalau ada apa-apa, Pak Harto bisa mem-back up,” kata Dewi. Namun permintaan itu ditanggapi dingin oleh Pak Harto yang saat itu menjabat Pangkostrad. Sebetulnya, kalau mau Pak Harto bisa mencegah kejadian ini. Namun karena tidak hirau, Pak Harto membiarkan pasukan Tjakra bertindak. “Tjakra bermaksud menyelamatkan BK. Masudnya baik tapi caranya kasar. Saya bisa mengerti karena darah mudanya,” tutur Dewi.

Untuk menginterogasi para jenderal itu, Letkol Untung tak mungkin menyuruh prajurit muda dengan pangkat rendah. Mereka ini hanya bertugas menjemput para jenderal untuk diinterogasi. “Para prajurit ini tak mungkin berani memanggil Pak Yani yang jenderal untuk menghadap. Karena itu, mereka meminta para jenderal untuk menghadap BK dan tidak ada sama sekali rencana untuk membunuh mereka,” jelas Dewi yang sempat menghebohkan masyarakat Indonesia lewat buku yang menampilkan seluruh tubuhnya, Madame D’syuga. Namun karena mereka masih muda, kerap kali keluar kata kasar yang tidak layak ditujukan kepada jenderal sehingga mereka marah. Contohnya Jenderal Yani yang menampar seorang prajurit dan akhirnya ditembak di tempat, sebagaimana terungkap dalam film G30S/PKI arahan Arifin C. Noer. “Jadi gerakan itu bukanlah orang PKI melainkan orang-orang militer.

Ini merupakan insiden yang sangat bodoh, idiot, cruel dan harus dicela,” kata mantan geisha di Jepang ini. Menurut Dewi, usai gerakan ini Soeharto langsung menyatakan bahwa pelakunya adalah PKI. Itu diutarakan lewat RRI sehingga membentuk opini masyarakat tentang jahatnya PKI. Saat HUT TNI, Soeharto telah berhasil menguasai TNI. “Mengapa rencana kudeta itu tanggal 5 Oktober? Karena saat itu semua maklum bila tentara keluar barak menuju istana untuk memperlihatkan keterampilannya di hadapan presiden. Saat itu ada show of tank. Ini persis dilakuan CIA ketika menjatuhkan Presiden Mesir Anwar Sadat yang meninggal saat defile angkatan perangnya,” kata Dewi yang saat konferensi pers mengenakan batik tulis ‘lusuh’ warna cokelat muda ini.

**

TENTANG jatuhnya BK, Dewi sangat yakin bahwa BK Jatuh atas keterlibatan CIA. Untuk memperkuat pernyataannya itu, Dewi memperlihatkan 10 fotokopi dari tiga surat penting yang disebutnya sebagai bukti otentik keterlibatan CIA dan AS.

Bukti pertama adalah dokumen tentang pertemuan salah seorang jenderal dengan dubes AS waktu itu untuk membicarakan kudeta tanggal 5 Oktober 1965.

Dokumen kedua adalah dokumen Gillchrist, orang kedua di Kedubes AS yang menyebutkan tentang rencana Marshal Green menjadi Dubes AS di Indonesia. Orang terakhir ini adalah pakar kudeta CIA yang terlibat dalam kudeta di Korea dan Hongkong. Saat itu sebetulnya BK sudah diingatkan tentang kemungkinan adanya rencana CIA di Indonesia sehubungan dengan kedatangan Green ini. “Tapi kalau saya tolak, berarti saya takut pada AS,” kata BK, seperti dikutip Dewi, tentang alasannya menerima Green.

Dokumen terakhir adalah surat dari BK untuk Dewi yang menyatakan penderitaannya karena tidak boleh dijenguk anak dan istrinya. Juga tentang kondisi terakhir BK.

“Saat saya datang, kondisi Bapak sangat mengenaskan. Keesokan harinya Bapak meninggal. Ketika saya konfirmasikan kepada dokter di AS dan Prancis, ternyata terungkap bahwa ada indikasi Bapak dibunuh dengan cara diberi obat over dosis,” katanya .(Refa/”PR”)***

Peristiwa G 30 S / PKI versi Dr. Soebandrio


Peristiwa G 30 S / PKI versi Dr. Soebandrio batal beredar, penulis Memoar tokoh penting Era Orde Lama itu adalah wartawan senior Jawa Pos Djono W. Oesman. Bagaimana sebenarnya isu buku yang peredarannya dibatalkan, kendati sudah dicetak 10 ribu eksemplar oleh Gramedia itu ?

HARI ini, 39 tahun silam, meletus G 30 S yang tak habis-habisnya dibicarakan. Lebih dari 110 buku berbahasa Inggris dan 35 buku berbahasa Indonesia mengupas hal tersebut. Yang terbaru, Presiden Megawati meminta agar Mendiknas membuat buku tentang hal itu dan menunjuk sejarawan Taufik Abdullah memimpin tim penulis. Salah satu diantara ratusan buku G 30 S tersebut adalah memoar Dr Soebandrio. Soebandrio( almarhum ) merupakan orang yang sangat penting dalam sejarah G 30 S . Saat itu, dia merangkap tiga jabatan, Yakni, wakil perdana mentri I, mentri luar negeri, dan kepala Badan Pusat Intelijen (kini BIN). Tapi, tentu saja isi buku itu sangat subjektif. Sebab, semuanya murni versi Soebandrio. Dia menuturkan semuacerita tersebut antara Oktober 1999 hingga September 2000 selepas dibebaskan dari penjara. Berikut cuplikan memoar yang terfokus pada kejadian 30 September dan 1 Oktober 1965 yang dituturkan Soebandrio dengan gaya saya:

Kamis Kliwon, 30 September (persis dengan hari ini) 1965, setelah menyelesaikan tugas-tugasnya di Istana. Negara, Presiden Soekarno pulang ke Wisma Yaso ( kini Musium Satria Mandala ). Di sana, beliau bersama istri Ratna Sari Dewi. Sehari sebelumnya, Panglima AU Oemar Dhani melapor kepada Presiden Soekarno tentang banyaknya pasukan dari daerah yang masuk ke Jakarta. Beberapa hari sebelumnya, saya melaporkan adanya kelompok perwira AD yang tidak puas terhadap presiden. Mereka membentuk\ Dewan Jendral yang kabarnya akan melakukan kudeta. Bung Karno tahu, ada yang tidak beres pada elite pimpinan AD. Buktinya, beberapa hari sebelumnya, beliau memerintahkan Menpangad Letjen A.Yani menghadap presiden. Jadwal pertemuanya 1 Oktober 1965, pukul 08.00 WIB, di istana. Topik pembicaraanya; Isu Dewan Jendral. Rencana itu batal karena Yani dibunuh sekitar lima jam sebelumnya. Sementara itu, Pangkostrad Mayjen Soeharto sejak kamis siang menunggu anaknya, Hutomo Mandala Putera (Tommy Soeharto) di RSPAD Gatot Subroto. Tommy saat itu berusia tiga tahun dirawat di sana karena ketumpahan sup panas. Menjelang malam, Kolonel Abdul Latief ( Komandan brigade Infanteri Jaya Sakti, Kodam Jaya) menemui Soeharto di RSPAD Gatot Subroto.

Berdasarkan cerita Kolonel Untung ( pengawal presiden Soekarno dari Cakra Bhirawa ) kepada saya ketika kami bersama-sama dipenjara di Cimahi, Bandung, seharusnya malam itu ada tiga perwira yang menemui Soeharto.Yakni, Latief, Untung, dan Brigjen Soepardjo (Pangkopur II Kostrad). Sebelum bertemu Soeharto, mereka rapat disuatu tempat. Akhirnya diputuskan, Latief yang menghadap Soeharto untuk melaporkan bahwa pasukan penangkap Dewan Jendral sudah siap bergerak. Latief lantas kembali menemui Untung dan Soeparjo yang menunggu di suatu tempat. Latief melapor kepada dua rekannya bahwa Soeharto berada di belakang mereka. Tentang dukungan Soeharto menangkap anggota Dewan Jendral itu diperjelas oleh cerita Untung kepada saya selama dipenjara. Katanya, pada 15 September 1965, dia mendatangi Soeharto. Meski tidak berada di satu garis komando, Untung dan Soeharto adalah sahabat lama saat mereka sama-sama di Divisi Diponegoro, Jateng. Jadi, itu pertemuan antar sahabat lama. Tapi, membicarakan masalah yang sangat penting.

Di pertemuan itu, Untung melaporkan adanya isu Dewan Jendral yang akan melakukan kudeta. Untung lantas menyampaikan gagasan, akan mendahului gerakan Dewan Jendral dengan menangkap mereka lebih dahulu sebelum mereka bergerak. Ternyata Soeharto mendukung, bahkan siap membantu mendatangkan pasukan. Karena itu, Untung meski divonis hukuman mati tenang-tenang saja. Dia mengatakan kepada saya, Pengadilan ini hanya sandiwara, Ban. Wong rencana saya didukung Pak Harto, katanya. Toh, akhirnya dia dieksekusi juga. Menjelang dini hari 1 Oktober 1965, Soeharto pulang dari RSPAD Gatot Subroto menuju ke Makostrad. Saat itu, sejumlah pasukan yang siap menangkap tujuh jendral sedang berkumpul di dekat Monas. Beberapa jam kemudian (1Oktober 1965). Tujuh Jendral itu benar-benar ditangkap dan dihabisi. Sebagian ditembak dirumah saat penangkapan, sebagian dibunuh di Lubang Buaya, Pondok Gede. Apa yang terjadi kemudian? Bagaimana Presiden Soekarno, DN Aidit, dan Oemar Dhani bisa berada di Halim (dekat Pondok Gede) pada pagi buta 1 Oktober 1965 ? Soebandrio memang controversial, baik sejak berjayanya dijaman Bung karno maupun setelah dipenjara Orde Baru. Dalam pengakuaanya kepada Djono W. Oesman, wartawan Koran ini, kontroversi itu juga bertaburan.

Berikut lanjutan penuturan Soebandrio.

PERTANYAAN penting dalam sejarah G 30 S adalah : mengapa di pagi buta 1 Oktober 1965 saat tujuh Jendral dibantai di Lubang Buaya, beberapa tokoh nasional berada di Halim ( dekat Lubangt buaya?) Berikut cuplikan memoar Dr.Soebandrio ( wafat 3 Juli

2004 ) yang ditulis antara Oktober 1999- September 2000 itu. Kawasan Halim pada dini hari itu seperti menjadi sentra berkumpulnya tokoh tokoh nasional sekaligus tempat pembantaian para jendral. Disana ada Presiden Soekarno, Menko / Ketua MPRS D.N.Aidit dan Menpangau Oemar Dhani. Mereka tidak berkumpul di satu tempat, juga tidak datang bersamaan, bahkan mereka datang kesana tanpa koordinasi. Bung Karno menjelang dini hari itu mendapat telepon, bahwa baru saja terjadi penculikan beberapa jendral.

Malam itu beliau tidur dirumah Wisma Yaso bersama istri Dewi Soekarno.Begitu mendapatkan telepon, dia langsung berangkat dengan dikawal ajudan Parto yang sekaligus menjadi sopir. Dari Wisma Yaso mobil meluncur keutara menuju istana.Tetapi menjelang tiba diistana, tampak ada blokade jalan. Sejumlah pasukan bersenjata siaga dilokasi blokade. Ajudan Parto kaget.Tidak ada pemberitahuan kepada ajudan presiden bahwa ada blokade di sekitar istana. Menurut Suparto itu pasukan tak dikenal. Parto lantas mengambil inisiatif memutar haluan, mobil berbalik arah.

Sebelum Bung Karno bertanya tanya, Parto mengatakan, sebaiknya kita ke Halim saja pak. Kalau ada apa apa dari Halim akan dengan cepat terbang ketempat lain. Bung Karno menurut saja.Dalam protokoler pengamanan presiden, jika pengawal merasa bahwa presiden dalam bahaya, pengawal harus secepatnya membawa presiden ke bandara.Dengan inisiatif Parto memutar haluan, berarti dia mengganggap presiden dalam bahaya. Setelah Bung Karno tiba di Halim, baru ajudan menjelaskan kondisi bahaya itu.Disana Bung Karno lantas ditemani Oemar Dhani selalu Menpangau yang bertanggung jawab terhadap keamanan bandara. Beberapa saat kemudian Brigjen Soepardjo ( Pangkopur II Kostrad ) yang tadi malam bersama Kolonel Abdul Latief dan Letkol Untung melapor ke Soeharto di RSPAD

Gatot Soebroto tentang persiapan pasukan penjemput para jendral, melapor ke Bung Karno. Soepardjo melaporkan, tujuh jemdral telah diculik. D.N.Aidit dini hari itu juga berada di Halim. Ini sungguh aneh.Aidit saat itu berada di sebuah rumah disekitar Halim.Dia tidak berada disatu tempat dengan Bung Karno dan Oemar Dhani. Beberapa hari kemudian saya didatangi istri Aidit. Dia berceritera bahwa pada Kamis 30 September 1965 malam, rumahnya didatangi beberapa tentara berseragam lengkap, suami saya diculik katanya. Dengan keberadaan Aidit di Halim pada dini hari dan cerita istrinya, bahwa dia dijemput tentara pada malamnya, biisa disimpulkan, bahwa malam itu Aidit dibawa tentara menuju Halim. Pagi itu, dari Pangkalan Halim Presiden Soekarno mengeluarkan instruksi yang disampaikan melalui radiogram ke Markas Besar ABRI. Isi instruksi tersebut: semua pasukan harap stand by di posisinya masing2.Semua pasukan hanya boleh bergerak atas perintah saya selaku presiden dan panglima tertinggi ABRI.Semua persoalan akan diselesaikan pemerintah/presiden.Hindari pertumpahan darah.

Saat itu Bung Karno hanya mendapatkan informasi, bahwa 7 jendral tersebut dibunuh. Instruksi itu lantas disambut Soeharto dengan perintah agar Letkol Untung dan kawan kawan ditangkap secepatnya. Jelas, hal itu membingungkan Untung.Dia sudah melapor ke Soeharto soal Dewan Jendral yang akan melakukan kup dan menyampaikan gagasan mendahului geraksan Dewan Jendral dengan menangkap mereka.

Semua itu didukung Soeharto.Bahkan Soeharto memberikan bantuan pasukan dari Kodam Siliwangi. Sekarang Soeharto malah memerintahkan agar Untung ditangkap. Hampir bersamaan dengan keluarnya instruksi Presiden Soekarno, Soeharto memanggil salah satu ajudan Bung Karno Bambang Widjanarko yang berada di Halim agar segera menghadap dirinya di Makostrad. Di Makostrad Bambang diberi tahu Soeharto agar Presiden Soekarno dibawa pergi dari pangkalan Halim. Sebab pasukan dari Kostrad dibawah pimpinan Sarwo Edhi Wibowo sudah disiapkan untuk menyerbu Halim. Saat pesan ini disampaikan Bambang kepada Bung Karno, jelas Bung Karno geram sekaligus bingung.Instruksi Bung Karno agar semua pasukan stand by di posisi masing2 ternyata tidak ditaati Soeharto.Sebaliknya Soeharto malah memerintahkan agar Soekarno menyingkir dari Pangkalan Halim. Bung Karno lantas meminta nasihat para pembantu

militernya. Brigjen Soepardjo mengusulkan agar Bung Karno terbang ke Bali,.Menpangau Oemar Dhani mengusulkan terbang ke Madiun, Jatim. Wakil Perdana Menteri II Leimena yang pagi itu sudah berada disana mengusulkan, langkah paling hati hati adalah ke Istana Bogor lewat jalan darat.Sebab jaraknya paling dekat dengan Jakarta dan naik pesawat sangat berbahaya terhadap kemungkinan tembakan. Dari berbagai usul itu Bung Karno menganggap bahwa dirinya memang sedang dalam bahaya.Akhirnya dia

memutuskan menuju Istana Bogor lewat darat. Rangkaian peristiwa tersebut bergerak sangat cepat dan detik ke detik, dari menit kemenit.Sulit dibayangkan, bagaimana mungkin posisi presiden bisa begitu terdesak hanya dalam beberapa jam akibat penculikan para jendral yang bagi presiden Soekarno saat itu belum jelas dilakukan oleh siapa. Beberapa saat setelah Bung Karno meninggalkan Halim, pasukan dibawah pimpinan Sarwo Dhie Wibowo memang bergerak ke Halim menyerbu pasukan penangkap dan pembunuh para jenderal ( djono w. oesman ) Kita berdoa : Semoga nubuat Daniel 12:4, apa yang belum terungkap, akan terungkap diakhir jaman ini, Siapa Dalang Peristiwa Berdarah Ini????

Dilayani oleh : Bambang Wiyono

Berita Jawa Pos 1 dan 2 Oktober 2004

Sharing @arifz_tempo Mengenai "Pengakuan Algojo 1965"



1.Hari ini 47 tahun lalu, masihkah kita m’ingatnya? Kami menulis ulang #G30S. Kali ini dari perspektif para algojo http://t.co/c7vM5XwZ

arifz_tempo 18 hours ago

2.Para mulanya adalah the act of killing, film dokumenter karya @JoshuaOppenheim Film ini berkisah ttg Anwar Kongo. Siap dia? #g30s
arifz_tempo 18 hours ago

3.Anwar adlh tukang catut karcis bioskop di medan pada 60an. Ia preman disegani. Ia membunuh ratusan orang yg dituduh PKI #g30s
arifz_tempo 18 hours ago

4.Anwar mempraktekkan cara membunuh. Menebas kepala, menjerat leher dgn kawat. #g30s
arifz_tempo 18 hours ago

5.Ia mengikat ujung kawat ke tiang. Melilitkannya ke leher korban, menariknya erat2. Supaya tak bnyk darah tumpah, katanya dgn t'buka #g30s
arifz_tempo 18 hours ago

6.Anwar punya alasan pribadi lakukan itu. Orang2 PKI larang film barat. Tanpa film itu ia kehilangan mata pencarian sbg tukang catut #g30s
arifz_tempo 18 hours ago

7.Dari Act of Killing, Tempo telusuri para algojo di tempat lain.#g30s
arifz_tempo 18 hours ago

8.Di Flores kami bertemu Tenggkorak. Ia adalh napi pembunuhan pada 60an. Ktk #g30s pecah, ia dijemput kodim,diberi tugas "selamatkan Negara"
arifz_tempo 18 hours ago

9.Beserta bbrp napi lain ia dibekali Kodim tiga sekop, tiga cangkul, dan empat tanduk rusa. Setiap algojo mendapat satu parang #g30s
arifz_tempo 18 hours ago

10.dibawa ke pinggir hutan, mrk dimintagali kubur. orang2 pki datang. Saya tak bisa tolak, saya tebas kepala mrk satu2, kata Tengkorak #g30s
arifz_tempo 17 hours ago

11.Bbrp korban adalah keluarga sendiri. Eksekusi berlangsung 4 bulan. Setelah itu Tengkorak dibebaskan, meski ia masih bstatus tahanan #g30s
arifz_tempo 17 hours ago

12.Bbrp algojo dipaksa bunuh krn diancam tentara. Mrk diindoktrinasi: PKI itu jahat,tak kenal Tuhan. kalau mrk tolak, mrk yang dibunuh #g30s
arifz_tempo 17 hours ago

13.Ada lagi Burhan Kampak. Julukan itu diberikan orang krn pada 65-66 ia sering membawa kampak ke mana pergi #g30s
arifz_tempo 17 hours ago

14.Saat itu Burhan aktivis mahasiswa UGM. Ia berseteru dengan CGMI, sayap mhs PKI.Ia dendam pernah ditendang&dituding kontra revolusi #g30s
arifz_tempo 17 hours ago

15.Ketika g30s pecah, Burhan jadi algojo. Dilatih menembak di kaliurang oleh tentara. Saya punya licence to kill, katanya #g30s
arifz_tempo 17 hours ago

16.sebelum eksekusi,parit digali u/ jd kuburan.Eksekusi gunakan senjata laras panjang+AK. Laras pendek dipakai u/ pastikan benar2 mati.#g30s
arifz_tempo 17 hours ago

17.Di Luweng,dekat Klaten, eksekusi dlkukan mlm hari dengan dorong orang yang ditutup matanya dari tebing tinggi ke dasar sungai. #g30s
arifz_tempo 17 hours ago

18.Banyak pelaku adalah tokoh agama. Di Probolinggo kami bertemu SY, kini 74 tahun. #g30s
arifz_tempo 17 hours ago

19.Dalam sebuah operasi malam2 ia datangi rumah tokoh PKI. Si tokoh kaget, teriak "Kate laopo, Le? Kate guyon ta?” #g30s
arifz_tempo 17 hours ago

20.Mau apa kamu? Mau bercanda ya?. Tak banyak kata, caaas, parang diayunkan ke arah korban. Tapi tak mempan #g30s
arifz_tempo 17 hours ago

21.Rupanya si korban punya ilmu kebal. SY berlari ke arah tanggul mencari batang singkong sebesar 3 jari #g30s
arifz_tempo 17 hours ago

22.membaca asmak yang diberikan seorang kiai, singkong itu dipukulkan ke punggung korban.#g30s
arifz_tempo 17 hours ago

23.Korban gemetar. SY menebasnya dengan samurai. Kepalanya jatuh.#g30s
arifz_tempo 17 hours ago

24.Sehabis eksekusi, SY diguyur air kembang 3 timba, dihadiahi Kodim sarung cap Manggis kotak-kotak hitam dan hem putih merk Santio.#g30s
arifz_tempo 17 hours ago

25.Kami sadar menulis pembantaian massal #g30s adalah isu sensitif Karenanya kami ekstra hati2
arifz_tempo 17 hours ago
Content from Twitter

26.Tiap nama algojo dgn seksama diverifikasi. Yang meragukan, misalnya hanya agar terkesan gagah2an, kami coret dari daftar #g30s
arifz_tempo 17 hours ago

27.Ada algojo yg nama dan fotonya bersedia dipublikasikan. Ada yang minta disamarkan. Kami memenuhi permintaan itu. #g30s
arifz_tempo 17 hours ago

28.Ada algojo yg membunuh krn dipaksa tentara. Ada yang karena dendam pribadi. Ada juga: krn “dipaksa” situasi politik #g30s
arifz_tempo 17 hours ago

29.Pertentangan politik PKI dan non PKI sangat keras pada 1965. Menurut pelaku mereka membunuh agar tidak dibunuh #g30s
arifz_tempo 17 hours ago

30.Tak ada maksud mengorek luka lama.Tp sejarah tak boleh dihapus. Rekonsiliasi hanya tjadi jika pembunuhan itu diakui. #g30s
Reply RT Favorite arifz_tempo 17 hours ago

SUMBER ARTIKEL : http://chirpstory.com/li/25363

Seminar G/30/S/PKI. - Artikel Imam Brotoseno


Seminar G/30/S/PKI.

Acara: Seminar G/30/S/PKI.
Waktu: 30 September 2012.
Lokasi: Linimasa Twitter.
Penggagas: Iman Brotoseno @imanbr

Aidit sebenarnya tidak merokok. Tapi oleh sutradara Film Pengkhianatan G30SPKI digambarkan utk simbol sumpeknya politik saat itu
imanbr 17 hours ago

Cuma adegan BK menepuk nepuk pundak Brigjen Supardjo ngawur. Justru dia dimarahin utk menyetop pertumpahan darah
imanbr 17 hours ago

Catatan Omar Dhani. Setelah dimarahin BK. Brigjend Suparjo nggelosor duduk di lantai sambil bergumam. ' Kita Kalah '
imanbr 17 hours ago

Jadi saya mau menghadirkan Seminar G 30 S PKI di taimlain dengan menghadirkan panelis tokoh2 yang terlibat langsung/tdk langsung
imanbr 17 hours ago

Saya sebagai moderator akan mengadakan sarasehan unik. Para mantan pemimpin akan hadir dalam debat terbuka mengenai peristiwa G 30 S PKI
imanbr 17 hours ago

Saya harapkan pihak2 yang bersekutu atau bersebrangan akan memberi masukan dan pengalaman yg bisa menjadi catatan bagi anak cucu kita #G30S
imanbr 17 hours ago

Saya hadirkan sebagai panelis yakni Bung Karno, Soeharto, Nasution, Aidit, Sarwo Edhie, Bambang Wijanarko, Maulwi Saelan, Mangil #G30S
imanbr 17 hours ago

Hadir di seminar ini Oemar Dani, AYani, Adam Malik, Untung, Brigjen Soepardjo, Ratna Sari Dewi, Benedict Anderson & Sjam Kamaruzaman #G30S
imanbr 17 hours ago

sebagai narasumber tamu saya hadirkan Sutan Syahrir dan Sri Sultan HB IX. Saya persilahkan Bung Karno, untuk memulai #G30S
imanbr 17 hours ago

Dipanggil begitu BK malah asyik senyum senyum. “ Iman, coba kau panggil dekat sini penyiar TV itu, itu penyiar TV nya Surya Paloh ? #G30S
imanbr 17 hours ago

Kalau jaman saya, bisa masuk Barisan Bhineka Tunggal Ika yg menyambut hiruk pikuk revolusi pemimpin besarmu, Bung Karno #G30S
imanbr 17 hours ago

Saya agak gugup, bagaimana memfasilitasi itu. Tapi BK membaca keraguan saya, dia melupakan ide gilanya, masuk duduk di kursi pembicara #G30S
imanbr 17 hours ago

BK menatap. Kamu lahir bungkus seperti Brotoseno, sesuai perkiraanku ke ayah ibumu ? Saya mengangguk cepat & beri kode Pak Harto masuk #G30S
imanbr 17 hours ago

Pak Harto : Mas Iman, terima kasih hanya saja saya bicara terakhir saja. Saya persilahkan Bung Karno untuk mulai #G30S
imanbr 17 hours ago

sebagaimana saya pernah bilang, kepada Bung Karno saya mikul dhuwur mendhem jero. Tidak mau mengungkit ngungkit lagi kesalahan beliau #G30S
imanbr 17 hours ago

toh Indonesia tak akan berdiri tanpa kerja keras Bung Karno memerdekakan negerinya. BK hanya manggut2 mendengar penuturan Pak Harto #G30S
imanbr 17 hours ago

Bung Karno : Harto, sebentar. Ini kamu mulai unggah2 seperti dulu, sehingga aku sendiri anggap remeh kekuatan seorang Mayjend Soeharto #G30S
imanbr 17 hours ago

BK meneruskan, Padahal aku masih menguasai setengah AD termasuk Siliwangi, Brawijaya yang setia. Belum lagi AL, AU dan Polisi #G30S
imanbr 17 hours ago

Jangan lupa aku punya Jend KKO Hartono. ingat ucapannya. Hitam kata Bung Karno hitam kata KKO, Putih kata Bung Karno, putih kata KKO #G30S
imanbr 16 hours ago

Pak Harto tenang. Saya: Kenapa Bung Karno , tidak memecat Mayjend Soeharto dengan alasan subordinasi krn menolak datang ke Halim ? #G30S
imanbr 16 hours ago

Bung Karno : ya. Tidak sesimpel itu. Aku juga menghindari pertumpahan darah. Aku terjepit bagaikan Jokowi kemarin. Dihajar sana sini #G30S
imanbr 16 hours ago

Mana mungkin aku melihat bangsa yang aku persatukan, dengan keluar masuk penjara colonial, kini harus bertikai. Bung Karno meneruskan #G30S
imanbr 16 hours ago

Aku sendiri sedih melihat hampir 500 ribu orang terbunuh paska Gerakan keblinger itu. Suara BK terharu. Semua peserta panelis tertegun #G30S
imanbr 16 hours ago

Sarwo Edhie : Maaf Paduka Yg Mulia Bung Karno,resminya 80,000 sesuai laporan Finding Fact Commision yg diketuai Mendagri jend Soemarno #G30S
imanbr 16 hours ago

Karno : Sudah kau diam dulu Sarwo. Aku tahu kau mempersenjatai dan melatih pemuda, milisi untuk membantai PKI dan keluarganya #G30S
imanbr 16 hours ago
Content from Twitter

Banyak yang tak berdosa justru terbunuh. Kamu menghasut rakyat utk memburu PKI. Itu kau sendiri akui dalam sebuah wawancara tahun 66 #G30S
imanbr 16 hours ago

Saya melihat peluang utk menggali info ttg pembantaian PKI. Sayaberi isyarat kepada Ahmad Yani utk sabar, krn membiarlkan BK bicara #G30S
imanbr 16 hours ago

Tahu Sarwo. Sekitar 32.000 ribu guru terbunuh. Mereka tak politik & gabung PGRI non vaksentral krn semboyan Guru lapar tak bisa ngajar #G30S
imanbr 16 hours ago

di Kecamatan Gurah, Kediri. Beberapa guru, disembelih dan kepala guru dipenggal dan ditaruh diatas bambu diarak keliling desa #G30S
imanbr 16 hours ago

Di Nglegok. Kabupaten Blitar. Japik, Gerwani setempat & guru. Ia diperkosa berkali2, lalu tubuhnya dibelah dari payudara & kemaluannya #G30S
imanbr 16 hours ago

Semua keblinger. Tdk hanya Ansor, juga di Klaten, pemuda nasionalis bentuk satuan khusus yang dinamakan ‘ Pasukan Banteng Serba Guna “ #G30S
imanbr 16 hours ago

Pemuda Kristen punya “ Barisan Pengawal Yesus “.Mereka dilatihan RPKAD berbasis di Kandang Menjangan & Kartasura. Betul tidak Sawro ? #G30S
imanbr 16 hours ago

BK meneruskan. Menurut menteriku Oei Tjoa Tat yg masuk dalam komisi pencari fakta, jumlah sesungguhnya mencapai 500 – 600 ribu jiwa #G30S
imanbr 16 hours ago

Menurutku ini cuma 3 hal. PKI yg keblinger, subversive nekolim & danya oknum2 tidak benar. BK terdiam, melirik Nasution yg baru datang #G30S
imanbr 16 hours ago

Sarwo Edhie : Ya saya menyesal telah menghasut rakyat untuk membunuhi rakyat tak berdosa. Waktu itu memang sebagian karena emosi #G30S
imanbr 16 hours ago

Lha Jend Yani itu teman angkatan saya di PETA. Walau saya pernah diturunkan pangkatnya sama beliau, saya tetap tdk terima dia dibunuh #G30S
imanbr 16 hours ago

Waktu itu juga Kolonel Ali Moertopo, Yoga Soegama dari Kostrad membawa daftar nama2 PKI yg harus dihabisi #G30S
imanbr 16 hours ago

Saya : dari mana mereka bisa mendapat daftar nama itu. Sarwo : Daftar itu didapat dari intelejen, serta Kedutaan Besar Amerika #G30S
imanbr 16 hours ago

Lalu Adam Malik minta ijin bicara. Saya menyetujui. Silahkan Pak Adam, salah satu triumvart orba bersama Sultan HB IX dan Pak Harto #G30S
imanbr 16 hours ago

Adam Malik : Duta besar Marshal Green yg dilantik Juni 1965 disiapkan untuk merancang sebuah operasi politik terhadap Bung Karno #G30S
imanbr 16 hours ago

Kelompok kiri didorong untuk melakukan suatu gerakan sehingga ada alasan bagi AD untuk menumpasnya sampai habis. Adam Malik meneruskan #G30S
imanbr 16 hours ago

Adam Malik : sekretaris saya, Adyatman, dapat daftar pengurus PKI se Indonesia dari pusat sampai ranting desa dari Kedutaan Amerika #G30S
imanbr 16 hours ago

Keterlibatan Amerika tdk bisa dipungkiri. Daftar tadi diberikan kepada militer sebagai bahan utk menyikat PKI. Adam Malik terdiam #G30S
imanbr 16 hours ago

Pak Harto memotong. Saya pikir Bung Adam jgn beri info yg tendensiu. Dulu anda mendongkel BK. Kok skrg jadi beda #G30S
imanbr 16 hours ago

Adam malik. : saya dulu berbalik dari marxisme partai Murba & memilih orbanya Pak Harto. Tapi saya pikir saatnya kita bebersih sejarah #G30S
imanbr 16 hours ago

Pak Harto tentu ingat Amerika membantu 50 juta ke komite penggayangan aksi Gestapu yang dipimpin Subchan ZE dan Harry Tjan Silalahi #G30S
imanbr 16 hours ago

Ahmad Yani : Lha itu. Ngapain menculik saya. Apa mereka tdk tahu saya pagi itu mau dipanggil BK utk diganti sama Jend Moersyid #G30S
imanbr 16 hours ago

Tapi..Ed, kamu ngapain di Jogja, alih alih sambil menghabisi PKI di daerah Klaten, Boyolali malah janda Kolonel Katamso kamu kawini #G30S
imanbr 16 hours ago

Sarwo Edhie mendadak wajahnya merah padam. Buru buru saya menengahi. mohon Pak Yani fokus ke topik. Jangan melenceng ke ranah pribadi #G30S
imanbr 16 hours ago

Sarwo : Mas Yani, kayak ndak ngerti. Aku ikut jendral2 yg kata Aidit , Kabir Kapitalis Birokrat. Mas Yani jg poligami, ikut Bung Karno #G30S
imanbr 16 hours ago

Tiba2 Aidit menyambar masuk : Sudah urusan wanita ditempat lain saja. Revolusi tidak sukses kalau rakyat masih dibodohi urusan wanita #G30S
imanbr 16 hours ago

Aidit : Saya sepakat dengan Bung Karno, bahwa saya agak keblinger. Mohon maaf karena saya merasa bahwa ini saatnya mengambil keputusan #G30S
imanbr 15 hours ago

Kami PKI takut jika Bung Karno wafat, maka AD akan mengambil alih kekuasaan. Tentu kami yang pertama tama diberangus #G30S
imanbr 15 hours ago

Ahmad Yani menunjuk Aidit : Ya..kamu mengejek saya si Lalin dengan mahkota kecil, mentang mentang saya jadi anak emas Bung Karno #G30S
imanbr 15 hours ago

Bung Karno : Makanya kamu sendiri menyetujui usulnya Kolonel Suhardiman dari SOKSI untuk mengangkat aku jadi Presiden seumur hidup #G30S
imanbr 15 hours ago

BK : Ini khan skenariomu, dengan menjadikan aku Presiden seumur hidup. Agar PKI tak bisa macam2, seandainya mereka menang pemilu #G30S
imanbr 15 hours ago

Aku kaget, tiba tiba dalam pidatonya kok Suhardiman teriak, angkat Bung Karno jadi presiden seumur hidup. Bk Meneruskan #G30S
imanbr 15 hours ago

BK : Kalian yg mengangkatku. Kalian juga yg menurunkanku. Mbakyu ku sudah bilang dalam suratnya. Jangan terima, ini jebakan politik #G30S
imanbr 15 hours ago

Lalu Omar Dhani menambahkan...he he tapi cuma satu yang dianggap anak lanang Bung Karno. Kami dari AURI #G30S
imanbr 15 hours ago

Omar Dhani : Makanya saya selalu tegaskan, bahwa kami di AURI akan selalu mendidik perwira menjadi klein Soekarno. Soekarno kecil #G30S
imanbr 15 hours ago

Ahmad Yani : ini masalah senioritas,baru 9 tahun 6 bulan dinas di TNI, trus jadi panglima AU yg sekaligus pangKolaga membawahi Harto #G30S
imanbr 15 hours ago

Yani : Juga membawahi jend AD yg sudah perang sejak taun 45. Jadi ada kekesalan di AD kenapa Bung Karno malah memilih AU daripada AD #G30S
imanbr 15 hours ago

Bung Karno hanya bisa mesem mesem mendengar curcolnya Ahmad Yani. Saya lalu mempersilahkan Sutan Syahrir untuk menempati kursinya #G30S
imanbr 15 hours ago

Ahmad Yani : Lho Bung Aidit, jadi benar kau disuruh oleh Mao Ze Dong untuk melakukan kudeta ? #G30S
imanbr 15 hours ago

Aidit : Itu ngawur, apalagi tuduhan dari Profesor Fic bilang saya disuruh menghabisi semua jenderal & perwira reaksioner sekali pukul #G30S
imanbr 15 hours ago

Katanya Mao Ze Dong bilang. Angkatan Darat lalu akan menjadi seekor naga yang tidak berkepala dan akan mengikutimu #G30S
imanbr 15 hours ago

Aidit : Tulisan itu ngawur, ketika Mao menyarankan BK beristirahat di danau angsa dekat Beijing setelah saya mengambil kekuasaan #G30S
imanbr 15 hours ago

Bung Karno : mana mungkin, kok goblognya aku mau nurut ke Danau Angsa..mendingan di Tampak Siring sambil melihat gadis Bali mandi #G30S
imanbr 15 hours ago

Adam Malik : Ya ya, kutipan cerita professor gaek tentang percakapan Aidit dan Mao itu diambil dari koran di Singapura #G30S
imanbr 15 hours ago

Adam Malik meneruskan. Padahal koran Singapura itu, mengutip berita dari koran angkatan bersenjata di Jakarta #G30S
imanbr 15 hours ago

Adam Malik : Padahal redaksi koran koran yang dikontrol militer banyak menerima pasokan berita dan redaksional dari Kedutaan Amerika #G30S
imanbr 15 hours ago

Aidit : semua itu keputusan saya. Bukan Mao Ze Dong atau Kremlin. Saya mengambil keputusan agar mendahului dewan Jenderal #G30S
imanbr 15 hours ago

Seminar bertambah seru. Di pintu luar massa FPI terus berteriak. " Bubarkan seminar PKI " Lalu saya melihat Sultan HB IX minta bicara #G30S
imanbr 15 hours ago

Sultan HB IX : Sebenarnya semua tidak masuk akal jika ada alasan BK yang menggerakan pemberontakan ini. Buat apa ? #G30S
imanbr 15 hours ago

Sultan HB IX : wong kedudukan BK kuat buat apa dia melakukan kudeta untuk dirinya sendiri. Siapa yang diuntungkan? #G30S
imanbr 15 hours ago

Sultan HB IX : Siapa yang diuntungkan? Peran seseorang atau kelompok dlm suatu kegiatan berbanding lurus dg keuntungan diperolehnya #G30S
imanbr 15 hours ago

Dalam peristiwa 1965 itu BK pihak yang dirugikan karena selanjutnya ia kehilangan jabatannya, sedangkan Soeharto sangat diuntungkan #G30S
imanbr 15 hours ago

Ia yang kurang diperhitungkan berpeluang meraih puncak kekuasaan karena para seniornya telah terbunuh. Sultan HB IX meneruskan #G30S
imanbr 15 hours ago

Saya sudah lama menjalin persahabatan dengan Bung Karno, jangankan membunuh para jenderal. Mengurung burung saja dia tidak tega #G30S
imanbr 15 hours ago

Semua ini propaganda. Saya setuju bahwa unsur luar banyak bermain, seperti pasokan data dari Amerika. Sultan HB IX menambahkan #G30S
imanbr 15 hours ago

Pak Harto : Wah Ngarsa Dalem jangan sentimen sama saya, karena beberapa peran Sultan yg saya hilangkan dlm sejarah kemerdekaan #G30S
imanbr 15 hours ago

Sultan meneruskan. Propaganda mata dicungkil, kemaluan disilet, tarian Gerwani sebelum melakukan pembunuhan itu merupakan rekayasa #G30S
imanbr 15 hours ago

Saya memotong. Saya membaca laporan dr Rubiono, yg melakukan otopsi. Semua korban jenderal mati krn luka tembak bukan diiris iris #G30S
imanbr 15 hours ago

Adam Malik : semua untuk diberitakan di surat kabar sehingga memprovokasi rakyat melakukan balas dendam kepada PKI #G30S
imanbr 15 hours ago

Lalu ada kejanggalan, ketika Pangdam Umar Wirahadikusumah membredel semua koran kecuali koran Angkatan Bersenjata dan Berita Yudha #G30S
imanbr 15 hours ago

Tapi mengapa pada tgl 2 Oktober Harian Rakyat milik PKI masih terbit. Sangat mungkin editorial dipersiapkan pihak lain #G30S
imanbr 15 hours ago

Bung Karno : aku mengerti. Ya memang aku menjaga keseimbangan politik AD dan Komunis. Kalau mau melihat kilas balik perjalananku #G30S
imanbr 15 hours ago

Sejak 1920an ketika aku menulis Islam, Nasionalis & Marxisme. Saya percaya 3 unsur sokoguru revolusi Indonesia. Ya nasi jadi bubur #G30S
imanbr 15 hours ago

Aku tidak pernah ingin PKI terlalu kuat, sehingga aku tidak pernah memberi jabatan menteri department, kecuali jabatan menteri negara #G30S
imanbr 15 hours ago

Aku juga tidak menuruti permintaan PKI , agar HMI dibubarkan. Kamu Aidit, kamu sesungguhnya secara personal menyakitii perasaanku #G30S
imanbr 15 hours ago

Bk teruskan : Bulan Mei 1965 ketika HUT PKI aku mengatakan sambil memelukmu, Yo sanakku Yo kadangku, Yen PKI mati aku melu kelangan #G30S
imanbr 14 hours ago

Lalu tgl 13 September, kamu kuanugrahkan Bintang Mahaputera. Kurang apa aku heh. Hardik Bung Karno ke Aidit #G30S
imanbr 14 hours ago

Tapiiii..tiba tiba suara Bung Karno menggelegar. Semua yang hadir diseminar itu kaget. Nasution yang tertidur jadi terbangun #G30S
imanbr 14 hours ago

Kenapa tgl 28 September pada pembukaan kongres CCGMI di Senayan, Kamu berani mengatakan...#G30S
imanbr 14 hours ago

Kau mengatakan. Negeri ini tidak akan bisa berhasil jika terus dipimpin oleh pemimpin yang berristri banyak “. Maksudmu apa heeh ? #G30S
imanbr 14 hours ago

Bekas ajudan BK, Mangil nyamber : Betul tuh pak, saya ngunandika, edan tenan Aidit ki. Berani beraninya ngomong begitu di kongres #G30S
imanbr 14 hours ago

@GedeSura Brigjend Suparjo sudah hadir di lokasi Seminar. Sementara John Rosa tidak dapat visa dari Kemenlu #G30S
imanbr 14 hours ago

Habis itu Bung Karno langsung melontarkan tantangan juga untuk membubarkan CCGMI dan tetap mempertahankan HMI. Kata Mangil #G30S
imanbr 14 hours ago

Saya minta kepada peserta seminar #G30S agar satu satu bertanyanya. Jangan ricuh spt anggota DPR. Demi ketenangan panelis yg sudah sepuh
imanbr 14 hours ago

Mangil : Itu pertemuan terakhir Bung Karno dengan Aidit. Bung Karno meninggalkan istora senayan dengan jengkel dan terburu buru #G30S
imanbr 14 hours ago

Bung Karno menunjuk @cheprakoso , Pahami makna revolusi. Ini PKI keblinger, nekolim & jenderal tidak bener. Silahkan Mas Iman teruskan #G30S
imanbr 14 hours ago

Saya buru buru menengahi. Sabar Pak. Tapi tuduhan Kolonel Soegandhi bahwa Aidit pernah memberi tahu, tentang persiapan G 30 S PKI #G30S
imanbr 14 hours ago

Bung Karno memotong, Iya iya terus Soegandhi bilang, kalau dia menghadap aku tgl 30 Sep dan memberitahu bocoran dari Aidit itu #G30S
imanbr 14 hours ago

Katanya pula, dia dibentak karena komunisto-phobi. Aku memarahi Soegandhi. Begitu khan. Kata Bung Karno #G30S
imanbr 14 hours ago

Soegandhi kuwi mangkel karo aku, karena aku tidak memberi izin untuk membeli rumah yang ditempati dengan harga murah. Kata BK #G30S
imanbr 14 hours ago

Mangil : tuduhan Pak Gandhi ngawur. Kita melihat catatan log book tgl 30 Sep, tidak ada namanya. Berarti dia tdk datang ke Istana #G30S
imanbr 14 hours ago

Lagi pula, apa Aidit begitu tolol dg memberi tahu rencana yg seharusnya rahasia, justru kepada perwira AD. Ohh..tidak masuk akal #G30S
imanbr 14 hours ago

Dalam tuduhan Soegandhi, katanya dia melihat kampung kampung masa komunis sibuk menggali lubang. Mangil meneruskan #G30S
imanbr 14 hours ago

Laporan Soegandhi itu ada kelemahan, Hanya ada 12 korban dibunuh oleh komplotan G 30 S PKI. Yakni 7 perwira dan 5 korban salah sasaran #G30S
imanbr 14 hours ago

Bahkan ketika komplotan itu menguasai Jakarta jumat pagi 1 Oktober. Tidak ada dukungan dari masa komunis #G30S
imanbr 14 hours ago

Sehingga bagaimana mungkin mereka sudah dipersiapkan sejak jauh hari dengan membikin lubang di kampung kampung ? Sanggah Mangil #G30S
imanbr 14 hours ago

Omar Dhani : demikian tuduhan saya bikin penerbangan rahasia ke Cina mid September, mengangkut 10.000 pucuk senjata sumbangan Cina #G30S
imanbr 14 hours ago

Itu mana mungkin, kalau satu senjata beratnya 10 kilogram. Itu sudah over weight untuk diangkut pesawat milik kita. Kata Omar Dhani #G30S
imanbr 14 hours ago

Bung Karno melirik ke Chantal Dela Conceta yg datang terlambat. Lalu meneruskan. Ceritanya panjang tentang missinya Omar Dhani ke Cina #G30S
imanbr 14 hours ago

Waktu itu khan Presiden Ayub Khan dari Pakistan minta tolong ke saya untuk meminjam pesawat TU 16 buat perang melawan India #G30S
imanbr 14 hours ago

Tp tdk saya ijinkan, lalu Omar sarankan, pinjamkan saja MIG 19 kita, toh kita sudah tidak memakai lagi, karena kita sudah punya MIG 21 #G30S
imanbr 14 hours ago

Waktu perang India Pakistan, aku meminjamkan kapal selam, cuma tdk ada yg tahu. Sama seperti kita kirim senjata buat pejuang Aljasair #G30S
imanbr 14 hours ago

Setelah itu Pakistan minta tolong supaya kita memberi tahu Cina, agar dijinkan melatih dan memberi suku cadang MIG 19 itu #G30S
imanbr 14 hours ago

Maka saya suruh Omar ke Peking. Tapi ya tidak cuma ngurusin MIG buat Pakistan, juga urusan bilateral lainnya,makanya dia tidak sendiri #G30S
imanbr 14 hours ago

Saya beri kesempatan Omar Dhani menjawab. Posisi saya jelas sebagai Soekarnois. Saya jalani tanpa reserve perintahnya | @ArieRachmadi #G30S
imanbr 14 hours ago

Hanya saja saya tdk memiliki pemahaman matang ttg politik, sehingga perintah harian saya yg pertama justru terkesan mendukung gerakan #G30S
imanbr 14 hours ago

Aidit : mendadak direncanakan setelah BK muntah habis sarapan, sehingga dokter Cina memvonis umurnya tidak lama lagi #G30S
imanbr 14 hours ago

Bung Karno : dokter ngawur..aku tidak apa. Tanya itu sama Mangil. Mangil buru buru mak glegep terbangun dan menambahi #G30S
imanbr 14 hours ago

Mangil lalu menjawab. Betul, Bapak sebenarnya muntah muntah karena masuk angin saja. Semalam kami habis kunjungan ke Plumpang #G30S
imanbr 14 hours ago

kami menengok pasokan supply minyak di plumpang. Lalu bapak marah marah ke Pak Chaerul Saleh disana sampai jam 12 malam #G30S
imanbr 14 hours ago

Mangil meneruskan. Lalu kami mencari makan. Yang ada tinggal warung sate kambing di Cilincing. Jadilah kami makan tengah malam #G30S
imanbr 14 hours ago

Bung Karno meledak intonasinya. Kau Bambang Wijanarko, kamu itu KKO pengkhianat. Tidak seperti korpsmu. Kamu bilang apa ke Soeharto #G30S
imanbr 14 hours ago

Mantan ajudan Bambang Wijanarko gelagapan. Maaf Pak. Saya menyesal telah membuat disinformasi demi kepentingan rezim baru #G30S
imanbr 14 hours ago

Bambang : Memang dalam pemeriksaan sayabuat pernyataan seolah Presiden Soekarno mengetahui bahkan merestui penculikan para Jenderal #G30S
imanbr 14 hours ago

Hadiah yang saya terima, memang saya tidak masuk penjara seperti Pak Sabur, Saelan, Mangil. Bambang Wijanarko melirik Pak Harto #G30S
imanbr 14 hours ago

Bambang Wijanarko meneruskan. Saya masih bisa jadi Irjen KKO ( marinir ), walau pangkat saya mentok di Kolonel terus #G30S
imanbr 14 hours ago

Saya menyesali kematian bekas panglima KKO, Jend Hartono yang dibunuh agen agen opsus dirumah kediamannya di Tebet. Bambang tertunduk #G30S
imanbr 14 hours ago

Walau Soedomo bilang bunuh diri. Tapi saya sepakat pernyataan Ali Sadikin dan mantan Wakasal Rachmat Sumengkar, bahwa dia dibunuh #G30S
imanbr 14 hours ago

Saya persilahkan mantan ajudan lain. Maulwi Saelan : Saya sbgi wakil komandan Cakrabirawa, menyesali pengakuan Bambang Wijanarko #G30S
imanbr 14 hours ago

Maulwi : BK sayang sekali dengan dia, sebagai ajudan yg Katolik. Pengakuan Bambang bukan fakta, tapi sengaja diarahkan #G30S
imanbr 14 hours ago

Saya sendiri selalu membantah semua kesaksian Bambang yang berupa pengkhianatan terhadap Presiden. Kata Maulwi #G30S
imanbr 14 hours ago

Akibatnya saya membayar mahal, mendekam dalam penjara selama 4 tahun 8 bulan. Bambang hanya diam melihat komandannya #G30S
imanbr 13 hours ago

Baiklah. Seminar saya skors 30 menit utk istirahat makan siang dan sholat. Sekaligus mencoba menenangkan massa FPI di luar #G30S
imanbr 13 hours ago

Baiklah. Seminar saya buka kembali. Saya mohon peserta kembali ke kursi, dan para panelis dituntun masuk ke panggung lagi #G30S
imanbr 13 hours ago

Saya membuka. Baiklah Pak Maulwi Saelan, sbg wakil komandan Cakrabirawa. Bisa ditanggapi pengakuan Kol Bambang ttg Malam 30 Sep ? #G30S
imanbr 13 hours ago

Maulwi : Pengakuan Bambang dalam Munastek di Istora Senayan tgl 30 September, Bung Karno menerima surat #G30S
imanbr 13 hours ago

Dikatakan Bung Karno menerima surat dari prajurit Sogol yg berisi pesan gerakan dimulai malam ini. Itu adalah fitnah, Tegas Maulwi #G30S
imanbr 13 hours ago

Mangil : buat apa Letkol Untung mengirim surat melalui Sogol untuk memberi tahu Bung Karno. Sangat tidak masuk akal #G30S
imanbr 13 hours ago

Untung perwira professional, pasti lebih mungkin memberi isyarat daripada lewat surat yang bisa membahayakan dirinya. Lanjut Maulwi #G30S
imanbr 13 hours ago

Mangil meneruskan : Lagian Sogol itu bukan anak buah Untung. Dia polisi dibawah kesatuan saya. Dia penjaga Ibu Dewi #G30S
imanbr 13 hours ago

Benar dia bawa surat buat Bung Karno, berisi pesan dari Bu Dewi, minta dijemput seusai pesta ulang tahun dubes Iran di Hotel Indonesia #G30S
imanbr 13 hours ago

Memang sehabis acara itu Bung Karno memang menjemput Bu Dewi disana. Mangil menjelaskan sambil melotot ke Bambang #G30S
imanbr 13 hours ago

Ratna Sari Dewi yang sedang berbincang dengan Chantal , lalu meminta ijin bicara. Saya persilahkan dia naik ke panggung #G30S
imanbr 13 hours ago

Ratna Sari Dewi : Bapak sama sekali tdk tahu tentang perebutan kekuasaan. I was asking to pick me up at Hotel Indonesia after party #G30S
imanbr 13 hours ago

Dewi meneruskan. Bapak menjemput & menunggu di tempat parkir. 2 pengawal menjemput saya & membawa saya turun ke mobil #G30S
imanbr 13 hours ago

Saya dan bapak pergi tidur jam 01.30 dan pkl 06.30, tiba2 pengawal pribadinya melapor terjadi penembakan di rumah sejumlah Jenderal #G30S
imanbr 13 hours ago

He was stunned. Bapak didn’t know what had happened. Im positive. Bapak didn’t know. Ratna Sari Dewi terdiam #G30S
imanbr 13 hours ago

Tiba tiba Dewi sesenggukan. Buru buru saya memberi tissue, dan memberi kode kepada Mangil untuk mengambil alih pembicaraan #G30S
imanbr 13 hours ago

Namun Bung Karno memotong. Ya aku sering dengar berita bahwa aku memberi wejangan dalam malam 30 Sept dg memakai kutipan wayang #G30S
imanbr 13 hours ago

Dikatakan Arjuna bimbang ketika terjun dalam perang Barata Yudha krn harus berhadapan dgn saudara2nya sendiri #G30S
imanbr 13 hours ago

Ini dianggap sebagai dorongan dari aku kepada parjurit prajurit di bawah komando Untung untuk tidak ragu ragu #G30S
imanbr 13 hours ago

Saya kemudian bertanya ke Mangil. Benar pak? Ada kesaksian Eddi Elison reporter TVRI yg malam itu jadi MC di acara di senayan ? #G30S
imanbr 13 hours ago

Mangil : Betul, kebetulan sdr Eddi yang saat itu anchor TVRI jaman dulu yg bertugas, ya semacam Indra Bekti atau Olga jaman sekarang #G30S
imanbr 13 hours ago

Begitu jadi MC dia melihat spanduk perintah Kresna kepada Arjuna dlm bahasa sansekerta. Kutipan itu salah ejaannya. Mangil menjelaskan #G30S
imanbr 13 hours ago

Eddi tahu Bung Karno sangat teliti. Tak ada waktu membenarkan krn sirene Presiden sudah meraung raung, artinya konvoi sudah dekat #G30S
imanbr 13 hours ago

Secara spontan ketika Presiden duduk, Eddi si MC TVRI minta maaf. Lalu presiden membalikan tubuhnya melihat spanduk itu #G30S
imanbr 13 hours ago

Kemudian beliau manggut2 setuju. Setelah diatas panggung, Eddi dipanggil Presiden, dinasehati mendengarkan kutipan ejaan yang benar #G30S
imanbr 13 hours ago

Jadi jelas Bung Karno terpaksa membicarakan Bhagavad Gita akibat panitia salah tulis. Bukan karena tuduhan Bambang Wijanarko #G30S
imanbr 13 hours ago

Bahwa Presiden berikan suntikan keberanian kepada pengikutnya, dengan isyarat..Jangan ragu ambil peran. Meski lawan saudaramu sendiri #G30S
imanbr 13 hours ago

Bambang Wijanarko semakin merasa gerah, karena kesaksiannya terus ditelanjangi oelh peserta panelis. Sementara Pak Harto senyum2 saja #G30S
imanbr 13 hours ago

Ratna Sari Dewi : I was having an appointment with Michael Le Tac, journalist from Paris Match, sy batalkan utk nyusul Bapak ke Halim #G30S
imanbr 12 hours ago

Dewi : I said to bapak, Don’t go to Madiun, nanti Bapak disalahartikan. Tetapi jika Bapak berangkat, Saya ikut sebab bapak milikku #G30S
imanbr 12 hours ago

Namun setelah Bapak melihatku memakai gaun ia berkata. Kamu tidak bisa ikut. I knew it, ia lebih suka melihat aku pakai kebaya #G30S
imanbr 12 hours ago

Bung Karno : Dear Dewi Darling, remember our letters ? ya kami saling bersurat suratan dalam situasi genting ini #G30S
imanbr 12 hours ago

Mata Ratna Sari Dewi meloncat loncat mengingat jalinan surat peristiwa dalam situasi 47 tahun lalu. Saya juga melihat reaksi BK #G30S
imanbr 12 hours ago

Bung Karno tersenyum. Waktu itu belum ada DM twit atau BB. Tidak ada ping, sapaan..” Cay4N6 dm4na ? “ #G30S
imanbr 12 hours ago

Surat tgl 2 oktober, kukatakan. Dewi, aku dalam kondisi baik & harus bertemu dg panglima militer untuk menyelesaikan konflik mereka #G30S
imanbr 12 hours ago

Jangan cemaskan aku darling. Sayang, akukirimkan 1000 ciuman hanya untuk mu..” Demikian Bung Karno menceritakan detail suratnya #G30S
imanbr 12 hours ago

Saya hanya bisa memandang takjub ketika Bung Karno mengatakan ungkapan puitis demikian. Keren banget, Pak..sepikannya #G30S
imanbr 12 hours ago

Saya melirik ternyata Sutan Syahrir hadir juga. Saya meminta untuk bicara. Sebelumnya dia minta maaf kalau Bung Hatta tdk bisa hadir #G30S
imanbr 12 hours ago

Syahrir : sebagai sesama pengikut Marx. Saya kecewa dg unjuk kerja kawan Aidit. Tapi saya khan sedang berobat ke Swiss #G30S
imanbr 12 hours ago

Syahrir : saya sedang tidak bisa bicara karena stroke. Yah saya korban Bung besar yg duduk diseberang, sambil menunjuk Bung Karno #G30S
imanbr 12 hours ago

Saya dari dulu sudah menentang kalau PKI ini diberi tempat. Ingat pengalamam Madiun. Ingat peristiwa Madiun ? #G30S
imanbr 12 hours ago

Saya sendiri ditelikung dikhianati pasangan saya. Amir Syarifudin yang membelok bersama Muso. Syahrir meneruskan #G30S
imanbr 12 hours ago

Bung Karno : tapi yang meneken kau jadi pahlawan nasional. Kau juga yang membisiki Bung Hatta utk meneken Makmulat Wapres no X #G30S
imanbr 12 hours ago

@mbazzmixx Bung Hatta kecewa karena ide bikin Partai Demokrasi Islam setelah orba berdiri. Ditolak Pak Harto. Jadi dia tak mau hadir #G30S
imanbr 12 hours ago

Bung Karno ngambek. Maklumat itu ttg perubahan sistem kabinet presidensial ke parlementer. Kudeta tak berdarah pertama sjk RI merdeka #G30S
imanbr 12 hours ago

Kabinet saya hanya berumur 72 hari tiba2 kau ganti yg baru. Dengan alasan Belanda tdk mau berunding dengan kolaborator Jepang #G30S
imanbr 12 hours ago

Padahal ada kesepakatan Soekarno – Hatta – Syahrir, bahwa BK dan Hatta akan bergerak dg jalur publik bekerja sama dengan Jepang #G30S
imanbr 12 hours ago

Sementara Amir Syarifudin , Syahrir bergerak d bawah tanah merongrong Jepang. Tapi kalian kalah lihay dengan Tan Malaka #G30S
imanbr 12 hours ago

Tan Malaka yg didukung Jend Sudirman menolak berunding dengan Belanda, sementara kalian memilih berunding. Bung Meneruskan #G30S
imanbr 12 hours ago

Ketika kau diculik oleh militer pro Tan Malaka, aku menyelamatkan nyawamu, bebaskanmu & menahan Tan Malaka cs dg tuduhan kudeta #G30S
imanbr 12 hours ago

Syahrir : Sudahlah Bung. Jangan mengungkit cerita lama, nanti saya jadi ingat pernah bentak houd jij mound #G30S
imanbr 12 hours ago

Syahrir : manusia itu sama harkat martabatnya. Namun nasib kita sama Bung, jadi hukum karma dari lawan politik #G30S
imanbr 12 hours ago

Tan Malaka &Sudirman menolak berunding dg Belanda, tapi tanpa berunding, kita tdk move on. Perjuangan bukan cm militer, juga diplomasi #G30S
imanbr 12 hours ago

Saya lalu menengahi situasi seminar yang mulai panas dan agak bergeser arah. Sebentar Bung Syahrir. Jangan kemana mana #G30S
imanbr 12 hours ago

Saya mengingatkan supaya tidak melantu, karena disini focus saresehan pd masa tahun 65 tersebut. Bukan ke jaman revolusi kemerdekaan #G30S
imanbr 12 hours ago

Sementara audiens tampak sedikit ribut karena kehadiran Trio Macan dan Dewi Persik. Saya meminta supaya tetap tenang #G30S
imanbr 12 hours ago

Mungkin ada baiknya saya panggil Jendral Nasution. Silahkan Pak Nas. Tapi tiba tiba saya melihat seorang Bule yang meminta bicara #G30S
imanbr 12 hours ago

Saya baru sadar. Itu Benedict Anderson. Peneliti asal Cornel yang kondang dengan teori konspirasi pemberontakan PKI ini #G30S
imanbr 12 hours ago

Benedict Anderson : Mohon maaf jika bahasa saya kurang lancar. Saya punya penjelasan yg menyangsikan BK terlibat pemberontakan ini #G30S
imanbr 12 hours ago

Pertama. Bagaimana mungkin BK menugaskan pembersihan pada Untung, yang baru pindah dari Semarang ke Jakarta. Baru 5 bulan BK kenal #G30S
imanbr 12 hours ago

tanpa tahu latar belakangnya dan diberi tugas menculik. Tugas rumit dan resiko tinggi. Itu mustahil kata si Benny #G30S
imanbr 12 hours ago

Kedua. Mengapa Presiden malah ke Halim yang secara otomoatis mendekati lubang buaya. Apa dia sadar ? #G30S
imanbr 12 hours ago

Jika dia dalang, jelas dia dalang bodoh karena langkah ke Halim bagaikan menggali lubang kuburnya sendiri #G30S
imanbr 12 hours ago

Benedict meneruskan. Lebih aman dia tinggal di Istana, dan pura pura tidak tahu sambil menunggu laporan #G30S
imanbr 12 hours ago

Lagian apa untungnya menghabisi Yani, yang justru pagi itu sudah ditunggu di Istana utk diberi tahu tentang proses alih jabatan #G30S
imanbr 11 hours ago

Ketiga. Mengapa dalam pemberontakan ini menggunakan masa komunis yang baru menyelesaikan latihan milter di lubang buaya #G30S
imanbr 11 hours ago

Kalau BK punya rencana, pasti dia pakai prajurit terlatih & profesional. Bukan pemuda amatiran yg baru selesai latihan baris berbaris #G30S
imanbr 11 hours ago

Saya langsung menambahkan. Setuju Mister. Apalagi dalam hari itu tgl 1 oktober, tidak ada masa komunis yang turun ke jalan #G30S
imanbr 11 hours ago

Saya lalu mengambil kliping Koran sore, Kebudayaan Baru yang terbit sore tgl 1 Oktober itu. Coba minta in focus #G30S
imanbr 11 hours ago

Situasi di ibu kota tenang, lalu lintas ramai, kantor2 melakukan pekerjaan biasa, demikian pedagang,toko2, sekolah dan lain sebagainya #G30S
imanbr 11 hours ago

Benedict bicara : Semua acara tidak ada penundaan, termasuk pameran foto di Hotel des Indes, hanya beberapa puluh meter dari istana #G30S
imanbr 11 hours ago

Bung Karno : Ya, Istri saya, Hartini tetap membuka pameran dg menggunting pita didampingi Gubernur Jakarta. Dr. Soemarno pd 1 Oktober #G30S
imanbr 11 hours ago

Dalam hal itu pernyataan Dewan Revolusi yang disiarkan RRI pukul 07.15 hanya menegaskan masalah internal AD. Masyarakat diminta tenang #G30S
imanbr 11 hours ago

Sementara Letkol Untung yg sudah mengambil kursi saya persilahkan utk bicara. Silahkan Overste. #G30S
imanbr 11 hours ago

Untung : Mohon maaf sebelumnya, jika perbuatan saya mengakibatkan gelombang sejarah yang menjadi catatan buram perjalanan bangsa ini #G30S
imanbr 11 hours ago

Untung : Saya memang. Saya sama sekali tidak punya niatan untuk menggulingkan pemerintah. Atau bekerja sama dengan Bung Karno #G30S
imanbr 11 hours ago

Buktinya saya tidak tahu BK tinggal dimana malam itu, sehingga pagi2 ketika saya bersama Letkol Heroe Atmojo dll datang, malah kecele #G30S
imanbr 11 hours ago

Kalau BK terlibat pasti dia sudah memberi tahu kamu dimana kami bisa menghadap. Letkol Untung meneruskan testimoninya #G30S
imanbr 11 hours ago

Kami justru bersama teman teman membentuk organisasi yang mencegah kudeta yang akan dilakukan Dewan Jenderal. Kata Untung #G30S
imanbr 11 hours ago

Soeharto : mana buktinya ada Dewan Jenderal..dengar dari siapa heh ? Jangan asal bicara ya #G30S
imanbr 11 hours ago

Untung : Saya dapat informasi dari Kol Latief, Mayor U Soejono dan Sjam. Saya tidak rela kalau Paduka Yang Mulia Presiden digulingkan #G30S
imanbr 11 hours ago

Kami harus mendahului. Dalam perjalanannya kami, Sjam dan Aidit banyak mengatur tentang siapa nama nama yg harus diculik #G30S
imanbr 11 hours ago

Lalu saya teringat Syam. Yang masih asyik saja mengamati perdebatan ini. Saya minta ia untuk bicara. Silahkan Bung Sjam #G30S
imanbr 11 hours ago

Syam : He he..pasti banyak yang mikir saya agen ganda ya. Itu khan bisa bisanya saya saja bikin persepsi. Boleh saya merokok Bung ? #G30S
imanbr 11 hours ago

Saya lalu buru buru melarang. Maaf Bung Sjam, sesuai aturan perda yg dikeluarkan Gubernur Foke. Dilarang merokok di gedung seperti ini #G30S
imanbr 11 hours ago

Sjam cemberut. Saya tegaskan itu semua bukan buatan PKI resmi. Itu hanya operasi Biro Khusus yang dirancang Ketua Aidit dan saya #G30S
imanbr 11 hours ago

Kalau memang kudeta PKI, masak 3 juta anggotanya diam saja tidak turun ke jalan. Sjam bertanya ke seluruh panelis #G30S
imanbr 11 hours ago

Jadi saya hanya agen PKI saja. Waktu itu memang saya punya hubungan dekat dengan tentara. Saya bukan agen tentara #G30S
imanbr 11 hours ago

Sehingga sayapun dibuatkan kartu intel anggota tentara, dan bisa masuk ke komplek atau fasilitas tentara. Kenang Sjam #G30S
imanbr 11 hours ago

Kalau ditanya, saya tunjukan kartu dan bilang, saya intelnya jenderal anu, atau kolonel anu. Makanya saya dituding agen ganda #G30S
imanbr 11 hours ago

Saya lihat Ben Anderson, yg mengatakan dalam teorinya kalau saya agen tentara yang disusupkan. Itu salah. Wong saya memang orang PKI #G30S
imanbr 11 hours ago

Saya berbalik jadi pemasok data PKI ke tentara, setelah sy ditangkap. Saya dipelihara, diberi uang utk keluarga agar saya bekerja sama #G30S
imanbr 11 hours ago

Sjam : Anak saya yang suka membesuk di RTM Budi Kemulian suka heran melihat uang dalam koper saya. Kok bapak uangnya banyak #G30S
imanbr 11 hours ago

Baru tahun 1986 saya, Pono, Bono dibawa dari RTM Cimanggis ke sebuah pulau di Kep Seribu untuk mengeksekusi saya #G30S
imanbr 11 hours ago

Ada cerita lucu, anehnya, regu tembak yang menembak saya, luput semua. Akhirnya komandan regu mengambil alih #G30S
imanbr 11 hours ago

Ia menembakan pistol dekat kepala saya. Konon si komandan regu masuk rumah sakit jiwa, karena trauma dengan cara eksekusi saya #G30S
imanbr 11 hours ago

Peserta Seminar termenung mendengar penuturan Sjam. Bung Karno : saudara Sjam. Apakah kita pernah bertemu ? #G30S
imanbr 11 hours ago

Sjam : Tidak pernah Paduka Presiden. Saya tersembunyi bahkan saya punya 5 nama Djimin, Syamsudin, Ali Muchtar, Ali Sastera &Karma #G30S
imanbr 11 hours ago

Organisasi Biro Khusus, sangat elitis di PKI. Hanya ketua Aidit yg mempunyai akses. Sjam lalu menjelaskan bagan organisasi di in focus #G30S
imanbr 11 hours ago

Bahkan waktu Bung Karno pidato di hari ulang tahun PKI Mei 1965. Saya meneropong dari jauh bersama rakyat berjejal memenuhi stadion #G30S
imanbr 11 hours ago

Sjam : Saya juga yg mengusulkan nama Bung Hatta, Chaerul Saleh dan Jend Sukendro dalam daftar namannama yg harus diculik #G30S
imanbr 11 hours ago

Aidit : Saya coret Chaeul Saleh, Jend Soekendro dan Bung Hatta. Saya focuskan di militer agar kesannya semuanya probem internal AD #G30S
imanbr 11 hours ago

Syam : Ketua Aidit yang memberi tahu kegelisahannya setelah dia pulang dari Cina, terutama karena kondisi kesehatan Bung Karno # G30S
imanbr 11 hours ago

Sjam : Lalu ia mengatakan, kita harus mendahului sebelum didahului AD. Disini saya diperintahkan merancang sebuah operasi terbatas #G30S
imanbr 11 hours ago

Saya membuat pertemuan dengan Kolonel Latife, Letkol Untung dan Mayor ( Udara ) Sujono. Sjam sangat detail menjelaskannya #G30S
imanbr 11 hours ago

Sekali lagi Letkol Untung hanya pelaksana militer lapangan yg tunduk dg perintah saya. Kata Sjam dengan jelas. Saya melirik ke Untung #G30S
imanbr 11 hours ago

Untung : Saya juga menolak kalau dikatakan saya yg menandatangani berita Dewan Revolusi yg disiarkan RRI Jumat pagi 1 Oktober itu #G30S
imanbr 11 hours ago

Saya tidak menahu. Itu gaya bahasa komunis dengan mengacu ke kebiasaan di Cina. Bukan gaya bahasa militer di Indonesia #G30S
imanbr 11 hours ago

simak, “Jenderal2 gila kuasa, yg menelantarkan nasib anak buah, bermewah, berfoya2 menghina kaum wanita hrs diberi hukuman setimpal" #G30S
imanbr 11 hours ago

Juga pernyataan pangkat tertinggi di Indonesia skrg Letnan Kolonel. Coba tanya Aidit , siapa yang menuliskan teks berita radio itu #G30S
imanbr 11 hours ago

Aidit hanya melengos. Ia memotong : Ya, salahnya saya terlalu mempercayai Sjam utk menyuplain informasi tentang Dewan Jenderal #G30S
imanbr 11 hours ago

Sjam : Maafkan sy ketua Aidit. Saya memang terlalu geEr. Yakin Dewan Jenderal melakukan kudeta. Jadi saya harus meyakinkan kawan ketua #G30S
imanbr 11 hours ago

Sjam : Ini gerakan terbatas, kecil & klandestin yang melibatkan Aidit dan biro khusus. Bukan seperti dakwaan orba kalau ini politbiro #G30S
imanbr 11 hours ago

Soeharto memotong : Iya kami punya scenario untuk membesarkan G30 S agar punya alasan menghancurkan PKI dan menurunkan Bung Karno #G30S
imanbr 11 hours ago

Bung Karno mendelik kesal ke Pak Harto. Saya lalu meminta Pak Harto memberi kesempatan kepada Sjam utk menyelesaikan testimoninya #G30S
imanbr 11 hours ago

Syam meneruskan. Saya hanya minta supaya rumah saya di bilangan Pramuka, Jakarta pusat dikembalikan ke ahli waris keluarga saya #G30S
imanbr 11 hours ago

Sejak penangkapan saya, ada 4 perwira militer yg menguasai rumah saya. Mereka membawa keluarganya #G30S
imanbr 11 hours ago

Mereka membagi rumah 900 meter jadi 4 bagian. Anak 2 saya hanya boleh tinggal di 2 kamar. Kelak mereka diusir hanya menempati garasi #G30S
imanbr 11 hours ago

Akhirnya mereka tidak tahan, dan pergi dari rumah itu setelah sekian lama diintimidasi oleh penghuni baru. Sjam berkaca kaca matanya #G30S
imanbr 11 hours ago

Setelah berpuluh tahun, 4 perwira itu minta ke Pangdam Jaya Suryadi Sudirja agar diperbolehkan memiliki secara sah rumah itu #G30S
imanbr 11 hours ago

Lalu Pangdam meminta mereka melakukan jual beli. Setelah mencari anak saya, mereka memaksa anak saya menandatangani surat jual beli #G30S
imanbr 11 hours ago

Rumah itu dibeli hanya 3 – 5 juta, dan dibayar dengan cicilan sebulan 100 ribu. Sjam meneruskan. Bung Karno geram sekali #G30S
imanbr 11 hours ago

Bung Karno menggerutu. Ini kejam sekali. Tidak berperikemanusiaan. Saya saja tidak punya rumah ketika pergi dari Istana #G30S
imanbr 11 hours ago

Rumah istri2 saya diambil tentara. Baru jamannya Gus Dur, rumah di Batutulis bogor dikembalikan ke keluarga saya. Bung Karno curcol #G30S
imanbr 11 hours ago

MC mengingatkan saya untuk melakukan skorsing lagi. Maka saya minta break 30 menit seminar ini. Bung Karno kebelet pipis #G30S
imanbr 10 hours ago

Baiklah. Mari peserta seminar dan panelis harap segera berkumpul lagi. Kita lanjutkan. Soebandriopun tampak masuk ruangan #G30S
imanbr 10 hours ago

Silahkan Overste Untung. Bisa dilanjutkan. Saya lalu memberi kode agar peserta tenanng. #G30S
imanbr 9 hours ago

Untung menjelaskan lagi. Kami hanya merencanakan membawa Jenderal jenderal itu ke Bung Karno dan meminta BK mempertimbangkan hukuman #G30S
imanbr 9 hours ago

Bung Karno memotong. Kamu gila, kenapa harus dibunuh semua. Untung agak sedikit tergagap dan melanjutkan #G30S
imanbr 9 hours ago

Untung : Ya..Tradisi menculik biasa khan di Indonesia. Tahun 1946 Sutan Syahrir juga diculik, oleh tentara, namun dibebasakan #G30S
imanbr 9 hours ago

Untung : Bahkan tahun 1996 - 1998 juga banyak khan mahasiswa yg diculik. Jadi apa salahnya dengan tradisi menculik ? #G30S
imanbr 9 hours ago

Namun rencana itu berantakan, karena beberapa jenderal telah tertembak mati. Pasti akan memancing pertanyaan BK. Why ? #G30S
imanbr 9 hours ago

Saya memang tidak memperhitungkan ini. BK seorang warga sipil yg tak biasa melihat orang ditembak mati. Kata Untung #G30S
imanbr 9 hours ago

Saat saya mengetahui BK tidak di Istana & berada di Halim, saya mengirim Brigjend Soepardjo & Letkol Hereo kesana, utk meminta restu #G30S
imanbr 9 hours ago

Untung meneruskan. Kalau saya mau menggulingkan Pemerintahan, masak saya meminta restu Presiden yg digulingkan #G30S
imanbr 9 hours ago

Bagaimana anda sdr. Brigjend Supardjo ? Brigjend Soeparjo ( sambil memberi hormat terlebih dulu kepada Bung Karno ) #G30S
imanbr 9 hours ago

Supardjo : Saya menghadap Presiden di Halim dalam suasana chaos. Kami melaporkan penculikan & Presiden kebingungan tidak tahu apa apa #G30S
imanbr 9 hours ago

Ia, hanya memerintahkan stop pertumpahan darah. Bohong filmnya G 30 S PKI orba, digambarkan pundak saya ditepuk2 oleh Bung Karno #G30S
imanbr 9 hours ago
Content from Twitter

Saya berharap restu dari Bung Karno. Eh malah dimarahi, Sudah hentikan semua gerakan di tempat. Tunggu perintah saya kata BK #G30S
imanbr 9 hours ago

Omar Dhani : Saya ingat wajah Jendral Pardjo yang kuyu dan pucat sambil duduk selonjor lalu bergumam sendiri ‘ kita sudah kalah #G30S
imanbr 9 hours ago

Suparjo : kalau boleh saya sampaikan oto-kritik. Saya bukan anggota politburo. Kelemahan utama G 30S adalah tidak adanya satu komando #G30S
imanbr 9 hours ago

Soebandrio : Betul. dalam bukunya John Roosa, yg tdk dapat visa kesini. Ada 2 kelompok, yakni militer ( Untung dkk ) & Biro khusus #G30S
imanbr 9 hours ago

Sjam punya peran sentral karena penghubung ke2 belah pihak. Ketika tdk ada dukungan dari BK, diminta dihentikan. Kebingungan terjadi #G30S
imanbr 9 hours ago

Kedua kelompok terpecah. Kalangan militer ingin patuhi Panglima tertingginya, sementara yang sipil ( Biro Khusus ) ingin meneruskan #G30S
imanbr 9 hours ago

Ini menjelaskan mengapa antara pengumuman pertama, kedua dan ketiga terdapat selang waktu sampai 5 jam #G30S
imanbr 9 hours ago

Padahal dalam sebuah gerakan kudeta, hitungan menit sangat berarti. Pada pengumuman pagi hari, mereka memberitahu Presiden selamat #G30S
imanbr 9 hours ago

Adapun pengumuman berikutnya, siang hari, sudah berubah drastic : Pembentukan dewan revolusi dan pembubaran cabinet #G30S
imanbr 9 hours ago

Maulwi Saelan : Wajar jika hari itu semua diliputi pertanyaan, dan menebak nebak siapa lawan siapa kawan #G30S
imanbr 9 hours ago

Jadi Bung Karno menerima semua laporan dan masing masing versi dari yang bertikai ? tanya saya ke Maulwi Saelan #G30S
imanbr 9 hours ago

Mangil : mengenai pemilihan menyingkir ke Halim, ini keputusan kami . Krn prosedur penyelamatan kepala negara, hanya ada 2 pilihan #G30S
imanbr 9 hours ago

Satu ke Tanjung Priok, dimana stand by KRI Varuna membawa Presiden kemana saja, atau ke Halim dengan pesawat kepresidenan, Jet Star #G30S
imanbr 9 hours ago

Mangil : Kami tidak tahu komplotan bermarkas dekat sana. Ini dijelaskan kenapa rombongan Presiden berputar putar keliling Jakarta #G30S
imanbr 9 hours ago

dari Wisma Yaso, kediaman Bu Dewi, sambil mencari tentang yg terjadi. Kenapa tidak langsung saja menuju Halim dari Wisma yaso ? #G30S
imanbr 9 hours ago

Untung : Sebagaimana surat saya kepada Teperpu, saya mengambil semua tanggung jawab yang terjadi akibat penculikan #G30S
imanbr 9 hours ago

Bukan tanggung jawab anak buah saya, itu tanggung jawab keatas sebagai komandan. Perasaan saya gundah, karena merasa dikhianati #G30S
imanbr 9 hours ago

Saya tidak mau bawa2 Pak Harto dengan alasan sudah lama kenal sejak di Diponegoro. Walau beliau datang ke perkawinan saya di Kebumen #G30S
imanbr 9 hours ago

Saya hanya mengamankan revolusi Bung Karno dari dewan Jenderal yang akan mengkup. Saya tetap setia pada Bungkarno #G30S
imanbr 9 hours ago

Untung melanjutkan. Ketika saya dieksekusi di desa luar Bandung. Mata saya ditutup dengan kain, saya tetap berteriak. Hidup Bung Karno #G30S
imanbr 9 hours ago

Bung Karno lalu menyeka air matanya, terharu mendengar cerita Letkol Untung. Lalu ia bercerita #G30S
imanbr 9 hours ago

Bung Karno : soal soal Dewan Jenderal memang saya dilapori. Katanya ada 40 Jenderal yang akan melakukan kudeta #G30S
imanbr 9 hours ago

Lalu mendirikan junta militer yg Pak Nas, jd Perdana Menteri, Yani jadi Waperdam merangkap Menteri Hankam. Tujuannya bersihkan komunis #G30S
imanbr 9 hours ago

Saya sempat tanya ke Yani, beberapa hari sebelum tgl 30 september. Dan memang ada tapi hanya Wanjabakti #G30S
imanbr 9 hours ago

Achmad Yani : Ya, betul pak. Saya katakana adanya Wanjabakti, Dewan yang menyeleksi perwira yang patut dipromosikan jadi Jenderal #G30S
imanbr 9 hours ago

Tapi tak ada yang secara resmi mengktitik kebijakan Bapak. Walau jujur secara diam2 ada Jenderal yg ngrasani Bung Karno #G30S
imanbr 9 hours ago

Pak Nas kemudian langsung urung rembug.. Saya persilahkan beliau untuk bicara #G30S
imanbr 9 hours ago

Nasution : Pertama tama saya mohon maaf kepada Sutan Syahrir dan kawan kawan, karena sebenarnya saya yang menangkap anda anda #G30S
imanbr 9 hours ago

berdasarkan kapasitas saya sbg Penguasa perang pusat ( Peperpu ). Status Peperpu ini saya emban sejak 14 Maret 1957. Lanjut Pak Nas #G30S
imanbr 9 hours ago

Ini masalah doktrin militer yg tidak mentolerir pemberontakan. PSI , Masyumi secara terang2an dukung pemberontakan PRRI/Permesta #G30S
imanbr 9 hours ago

Maka saya harus bergerak. Itulah sy tidak menangkap Bung Hatta , walau dia kritik tapi tidak dalam dukungan terhadap pemberontakan #G30S
imanbr 9 hours ago

Semua panelis terdiam mendengar penuturan Jend Nasution. Syahrir berbisik bisik kepada Soeharto. Saya minta tenang ke panelis #G30S
imanbr 9 hours ago

Adam Malik : Ya sejarah tak bisa berulang. Pak Nas juga kena karma, dia diperlakukan jadi tahanan kota kena cekal oleh Soeharto juga #G30S
imanbr 9 hours ago

Ahmad Yani : Pak Nas ini kecewa, karena kelak jabatannya komandonya dicopot Bung Karno, sehingga jabatannya sebagai Menko Kastaf AB #G30S
imanbr 9 hours ago

Semua Kepala staff angkatan dijadikan menteri dan panglima angkatan yang langsung bertanggung jawab ke Bung Karno. #G30S
imanbr 9 hours ago

Nasution : Betul, saya harus mengambil posisi, sehingga kelihatan lebih progressive dari pada Yani di mata Presiden #G30S
imanbr 9 hours ago

Saya tahu jend Yani tersinggung ketika saya agak potong kompas dalam urusan konfrontasi Malaysia, sehingga kelihatan lebih galak #G30S
imanbr 9 hours ago

Apalagi jend Yani sudah bilang, sejak dilahirkan oleh revolusi, ABRI sudah Nasakom, karena Nasakom adalah jiwa ABRI #G30S
imanbr 9 hours ago

Saya nyeletuk, Ya seperti KSAD Hartono di orba. Mengatakan ABRI adalah kader Golkar. Mendadak saya mengkeret, krn Pak Harto melotot #G30S
imanbr 9 hours ago

Nasution : Bung Karno waktu pidato thl 17 Agustus 65 “ meski kamu jenderal kemerdekaan, tp kalau mengacau Nasakom, aku tendang keluar #G30S
imanbr 9 hours ago

Nasution : trus Bung Karno juga bilang jenderal phetak.. itu maksudnya saya khan pak? Bung Karno hanyan mesam mesem #G30S
imanbr 9 hours ago

Mangil lalu mengambil alih pembicaraan, sambil memberi kode ke Bung Karno agar diam saja,. Ya itu ditujukan ke Bapak #G30S
imanbr 9 hours ago

Betul itu ditujukan kepada Bapak, agar bapak tidak membuat mencla mencle. Didepan Presiden, menjadi pengikut tapi dibelakang menusuk #G30S
imanbr 9 hours ago

Mangil : Pak Nas membuat fitnah, bilang tgl 10 maret malam, Presiden & Chaerul Saleh , Soebandrio, Leimena ke markas KKO minta bantuan #G30S
imanbr 9 hours ago

Mangil : . Itu tuduhan ngawur..Masak sebagai Presiden harus ngemis datang ke Cilandak. Panggil saja Panglima KKO ke Istana #G30S
imanbr 9 hours ago

Adam Malik : Pak Nas ini peragu. Tapi dia juga hutang budi dg Bung Karno, setelah mundur dari militer, BK yang memulihkan jabatannya #G30S
imanbr 9 hours ago

Adam Malik : Waktu masa chaos itu awal Oktober saya katakan, Jenderal pergi ke Kostrad, ambil alih pimpinan untuk melawan PKI #G30S
imanbr 9 hours ago

Tapi Pak Nas, selalu diliputi keraguan, dengan alasan masih berduka karena anaknya yg tertembak. Adam malik meneruskan #G30S
imanbr 9 hours ago

Soeharto : saya juga menawarkan sampai tiga kali ke Pak Nas, ketika ingin mengambil alih pejabat presiden sewaktu SU MPRS #G30S
imanbr 9 hours ago

Cuma Pak Nas diam saja. Ya sudah saya yang ambil saja.. Bukankah kita harus kreatuf Mas Iman. saya manggut 2 saja #G30S
imanbr 9 hours ago

Yani : Saya dilapori tgl 14 Sept oleh Jend S Parman, tgl 18 Sept akan terjadi penculikan thd pimpinan AD, maka saya perintah penjagaan #G30S
imanbr 9 hours ago

Yani : Tumpas mereka kalau berani. Sehingga sejak sore tgl 18 Sep, penjagaan diperkuat termasuk menempatkan kendaraan lapis baja #G30S
imanbr 9 hours ago

Namun tidak terjadi apa apa hingga paginya, sehingga penjagaan diperlonggar kembali. Demikian papar Ahmad Yani #G30S
imanbr 9 hours ago

Sebagai moderator, lalu saya mencoba menggali lagi tentang keterlibatan Amerika. Sebenarnya saya penasaran dengan issue ini Pak Harto #G30S
imanbr 9 hours ago

Benarkah Amerika sudah lama menjalin hubungan sebagaimana yg disebut dalam dokumen Gilchrist. ..” our local army friend “ #G30S
imanbr 9 hours ago

Saya : Pak Harto, kebetulan semua penggerak utama, kecuali Brigjend Suparjo & mereka yg basmi Gerakan, berasal dari Kodam Diponegoro #G30S
imanbr 9 hours ago

Jangan jangan ini hanya merupakan gerakan internal perwira Kodam Diponegoro ? Bagaimana ini Pak . Cecar saya ke Pak Harto #G30S
imanbr 9 hours ago

Adam Malik : jika saya kaitkan dg Kolonel Suherman, asisten Pangdam yg menguasai Jateng 48 jam, lalu menghilang. Mati ditembak konon #G30S
imanbr 9 hours ago

Bukankah Kolonel Suherman baru pulang dari AS dilatih bidang intelejen. Mungkinkah binaan PKI bisa lolos screening AS ? #G30S
imanbr 9 hours ago

Seoharto berusaha mencerna pertanyaan kristis itu dan mulai terlihat tidak enak raut wajahnya. Ia semakin kelihatan pucat #G30S
imanbr 9 hours ago

Namun tiba2 terdengar teriakan sumpah serapah orang2 bersorban dan berjubah putih, sambil berteriak teriak masuk ke ruang seminar #G30S
imanbr 9 hours ago

Bubar semua..bubar, kalian antek komunis. Mereka beringas memporakorandakan kursi dan meja, lalu mencengkram leher panitia #G30S
imanbr 9 hours ago

‘ Siapa penanggung jawab diskusi ini ? “ Cepat cepat saya bawa Bung Karno berlindung ke tempat yang aman. #G30S
imanbr 9 hours ago

Bung Karno bertanya itu siapa ? Saya tersenyum pahit. “ FPI pak “. Lalu Bung Karno berbisik lemah. Bangsaku bukan yang dulu lagi #G30S
imanbr 9 hours ago

THE END

SUMBER ARTIKEL : http://chirpstory.com/li/25472

Comments